Tuesday, January 4, 2011

Nasabah Idolaku

"Selamat pagi mbak ini saya mau ngecek saldo rekening PT SAE " begitulah pertanyaan yang sering dilontarkan oleh nasabahku ini, sebut saja namanya yudhi. Karena sering bertemu baik di telepon maupun saat dia ke bank aku menjadi akrab juga dengannya. Dengan penampilannya yang kalem sebagai seorang wiraswastawan muda cukup menggetarkan hati juga bila melihat senyumnya, namun sering timbul keraguan untuk menyapanya lebih jauh melihat wajahnya yang kelihatan kurang suka bercanda dan lebih banyak berbicara serius setiap bertemu.

Sampai suatu hari ketika pulang kerja menunggu taxi sebuah mobil cherokee mendekatiku ternyata isinya adalah pak yudhi, menawarkan apakah aku mau kalau dia antar pulang. Benar-benar kesempatan untuk mendekatinya karena kutahu dia belum ada yang memiliki. Singkat kata dalam perjalanan ternyata pak yudhi ini memiliki selera humor yang tinggi aku sampai terpingkal-pingkal mendengarnya. Di perjalanan yudhi (demikian ia ingin dipanggil) mengajak untuk makan malam dahulu aku iyakan saja tapi karena capai aku mohon diantar pulang dulu untuk mandi.

Sampai dirumah kos kupersilahkan yudhi untuk duduk di ruang depan (rumah kosku mirip apartemen) selagi aku mandi alangkah kagetnya ternyata aku lupa membawa handuk yang ku jemur diteras depan, sedangkan pakaianku sudah kurendam di ember. Dengan terpaksa aku memanggil yudhi untuk minta tolong mengambilkan handuk didepan. Dengan tangan gemetar kusambut handuk yang diberikannya, namun aku tak sanggup untuk menutup pintu kamar mandi demi melihat pandangan matanya yang begitu mempesona, tanpa sadar aku telah berdiri telanjang didepannya. Agaknya yudhi ini tipe lelaki berpengalaman yang tahu cara memanfaatkan situasi, ditariknya tanganku dan dipeluknya tubuh telanjangku yang masih basah, diciumnya bibirku hingga lumat.

"Akkhh..."aku mengelinjang kegelian, karena nikmatnya aku sudah tidak sadar dalam keadaan telanjang. Diremas-remasnya payudaraku walaupun tidak terlalu besar namun menimbulkan kegelian dan kenikmatan tersendiri bagiku. Dengan cepat yudhi membuka pakaiannya dan dengan wajah memerah aku pandang kontolnya yang besar dan panjang itu. terus terang aku bukan pertama ini melihat punyanya lelaki, tapi milik yudhi beda benar dengan milik yayak pacarku di kota lain. Tidak tahan aku remas-remas batang kontol dan bijinya, kulihat yudhi memejamkan mata sambil berdesis "aahhh...teruskan nissa.. terus", desah yudhi sambil tangannya turun mempermainkan memekku yang sudah mulai terasa basah. "

Kita dikamar saja yu biar lebih enak" ajakku. Aku diangkat kedalam kamar tidurku dan dibaringkannya aku di dipan. yudhi mulai menjilati seluruh tubuhku sambil memuji tubuhku yang putih bersih. Betapa menyenangkan dan nikmatnya. Yudhi nasabah idolaku kini sedang sibuk menjilati seluruh tubuh telanjangku "....ohh teruskan yud..teruskan".

Tiba-tiba dia menghentikan jilatannya dan berdiri menyodorkan kontolnya, "ayo nissa kamu isap dong kita 69 sekarang". Mulanya agak kagok juga aku isap kontol yang besar itu, tapi lama-lama enak juga,sementara aku merasakan kegelian yang amat sangat dari bagian memekku yang sibuk dijilati oleh yudhi. Setelah sekian lama yudhi membalikkan tubuhku, dia mulai mengarakan kontolnya ke memekku, sambil berbisik dia meminta ijinku "nis aku masukkan yach", aku yang sudah tak tahan lagi dengan jilatannya hanya bisa menggangguk, bless kontol yang besar itu masuk ke memekku, "akhhh yud pelan.. sakit", karena lama sekali aku tidak pernah berhubungan dengan pacarku rasanya sakit sekali. Namun dengan tanpa belas kasihan si yudhi malah memasukkan seluruh kontolnya hingga amblas, "akhhh...." aku merasakan sakit yang luar biasa namun kenikmatan yang ada mengalahkan rasa sakitku, apalagi aku mulai merasa memekku terasa basah sehingga melicinkan jalan kontolnya yudhi.

"Terusin yud..akhhh..uuhhhhh.." desisku berulang ulang. Dengan bengis si wajah dingin ini mengentot memekku..Tiba-tiba aku merasa ingin kencing rupanya aku sudah hampir mencapai puncak aku cakar punggung si yudhi sambil melenguh keras "yuuuuuudddddddd...akhhhhhh" banjir terasa di memekku... Si yudhi meminta aku menungging dengan gaya doggy style aku dientotnya lagi dari belakang sampai aku mengalami orgasme yang kedua kalinya ternyata si yudhi masih kuat dan belum menampakkan akan berhenti, terus terang aku sudah capek namun karena kenikmatan yang aku rasakan si yudhi ini mencoba dengan berbagai cara, setelah hampir selama satu jam dia mengentot memekku barulah dia berbisik ayo kita keluarkan bersama "akhh..uhhhh", yudhi mulai mempercepat genjotannya akupun dengan tanpa sadar ikut bergoyang dengan cepat mengikuti iramanya..kulihat yudhi memelukku dengan erat dan menciumu lobang telingaku dan mempermainkan lidahnya ohhhh geli dan nikmat rasanya yudhi semakin mempererat pelukannya "ahhhh nissss...."

"yudddhh......" kurasakan di memekku mengalir cairan hangat ternyata yudhi sudah mencapai puncaknya dan saat bersamaan kurasakan sesuatu yang tidak dapat kutahan lagi dari memekku kucoba untuk kutahan namun tak bisa aku ikut muncrat dan mengeluarkan bunyi seperti orang kentut..ehhh si yudhi malah nambah terus goyangannya "akhhhhhhhh..." kami berpelukan dan rebah bersama.

Akhirnya kami sampai lupa makan malam itu sampai pagi kami melakukannya sampai lima kali dan aku mengalami orgasme berkali-kali. Esok paginya dengan wajah lesu aku pergi kekantor dan telepon berdering "hallo bisa tanya saldo rekening mbak ?", "Rekening perusahaan apa ?" kutanyakan, dijawab "rekening saldo semalam" ternyata diseberang sana si yudhi menelepon. demikian akhirnya hampir setiap ada kesempatan pasti kami lalui dengan ngesek di kamar mandi kantor-ku bekerja, di mobil, di pantai, dll.

No comments:

Post a Comment