Tuesday, January 4, 2011

Pembantuku Bekas Pelacur

Setelah sekian lama gue mengikuti cerita seru di homepage ini, rasanya saya juga
ingin berbagi pengalaman antara sesama pencinta cerita seru, mungkin pegalaman
ini layak di ketahui para pembaca cerita seru.
Gue tinggal sama nyokap, bokap, adek, dan juga kakak gue. Dirumah gue juga ada
seorang pembantu yang baru diambil nyokap untuk bantu-bantu dirumah, pembantu
ini nginep dan tidur dikamar belakang. Mukanya lumayan cakep, dan juga bentuk
body-nya wooiii sexsi sekali, rasanya tidak layak menjadi seorang pembantu,
setidaknya sekertaris di kantorlah.
Biasanya sebelum tidur gue baca buku porno sambil nyoli dan ngebayangin yang
nggak-nggak, kadang-kadang gue banyangin main sama Desy Ratnasari, Krisdayanti,
dll. Kalau mut gue kambuh gue langsung setel tuh VCD di komputer gue yang gue
pinjem dari tempat sewa, disitu gue mulai nyoli dan nyoli sampe kadang-kadang
gue kagak bisa tidur lagi, jadi bawaannya mau nyoli melulu, gue bisa sampe 10
kali dalam sehari, kalau memang nafsu gue memuncak.
Waktu itu nafsu itu memuncak, gue pelan-pelan bangun jam 12 malem, dan buka
komputer langsung stel VCD porno, tapi bertepatan dengan itu si pembantu gue
(namanya: Dewi), itu keluar mau minum, lalu si Dewi melihat ada lampu bohlam
menyala di atas, dan si Dewi beranjak ke atas, selangkah demi selangkah tanpa
gue sadari. Dan melihat gue lagi megang kontol gue dan lagi serunya lihat VCD,
lalu Dewi mendekati gue dan ngomong:
"blom tidur, mas Philip?", sambil medekat ke arah gue
"nggak bisa tidur" jawab gue sambil gue melihat toket besar itu.
"itu film porno ya, jorok ihk", ujarnya sambil duduk disamping gue.
"bener, tapi suka khan?", sambut gue sambil melihat ke arah mukanya.
"ih nggak lha yau?", jawabnya dengan tanpa basa basi.
Lalu gue sama dia terus bercanda-canda sambil nonton film porno, gue mulai
pegang tangannya, dan juga langsung gue rembet ke piggul langsung ke toket, tapi
herannya ini orang malah senang, cuma berkata "ihk genit amat sih", sambil
tersenyum. Kontol gue udah tegang dan toket yang besar itu juga udah makin
memberas serta memek yang basah kayak air terjun. Lalu gue mendekati dia
memegang mukanya dan perlahan-lahan gue cium pipinya lalu merembet ke bibirnya
yang seksi itu, setelah gue memasukin mulut gue ke bibir dia, dengan kerasnya
dia menarik pala gue, masih ke dalam supaya ciumnya lebih enak dan lebih dalam.
Dalam hati gue ini orang bener-bener udah professional padahal seorang
pembantu?, lalu sambil ciuman gue pegang buah dada yang segede pala gue sendiri,
setelah itu mulai gue mau buka baju, tapi langsung tangan nya menahan gue, dan
bilang "jangan disini nanti ketahuan sama ibu".
Lalu sambil ciuman gue beranjax ke kamar gue, dan perlahan-lahan sambil gue
cipokan sama dia gue juga buat cupangan dilehernya dan perlahan-lahan langsung
dibuka bajunya dan roknya, sekarang tinggal BH dan celana dalamnya, diam-diam
langsung gue cium dan kecup BHnya dan gue lihat wah betapa indah nya pentilnya
yang hitam itu langsung gue isap dan dia menrintih "ahh... seiisss... enak ....
akh ..., sambil memegang kontol, yang masih pake celana yang udah tegang.
Langsung gue buka celana, baju dan semunaya begitu juga dengan dia, dan gue
lihat oh betapa indahnya tubuh dari orang ini, bener-bener ini hari yang
menyenangkan bagi gue. Langsung gue ajak dia tiduran sambil mencium toketnya
yang sekal itu dan gue perlahan-lahan memasukan jari ke memeknya dan dia
menjerit kesakitan tapi enak, dan dia berkata "jangan pake tangan pake kontol
lebih enak", lalu tanpa basa basi gue mulai masukin tuh kontol ke memeknya yang
udah basah itu, tapi sayangnya gue suka banget sama nyoli jadi terpaksa
permainan itu sebentar dan tidak lama, tapi dia juga menikmatinya.
Selesai dari itu dia tiduran di bahu gue dan berkata, "suka main dimana?", lalu
gue menjawab "baru pertama sama situ", dia kagak percaya, dan gue bilang "iya
bener selama ini mau main tapi takut HIV, tapi sekarang mah nggak takut lagi".
Lalu dia berkata "saya sebenarnya kesini ingin bekerja, karena kerja saya yang
dulu kotor", dengan polosnya dia berbicara. Gue tanya " kotor bagaimana?", "iya
saya pernah menjadi seorang pelacur di diskotik TOPONE", lalu gue belai
rambutnya sambil mengatakan dalam hati, pantes kayaknya kok professional sekali
ini orang.
Lalu gue setiap hari trus main dan main terus, sampe gue konsultasi sama
temen-temen gue yang doyan sex bagaimana supaya gue tahan lama, dan mereka
memberikan solusinya, sampai sekarang dia sangat menikmati kepedihan kontol gue
yang begitu dashyat. Sampai saat ini gue melakukannya setiap malam, cuma pada
waktu dia haid gue kagak melakukannya. Pokoknya gue makin betah dirumah dan
ngewe trus sama ini orang, udah GRATIS enak lagi

No comments:

Post a Comment