Tuesday, February 22, 2011

Kegilaan Agnes 1

Hari itu latihan rutin, Agnes dan 10 penari latar prianya sedang melakukan latihan rutin menjelang sow di tv.

Agnes yang bergairah dan muda, enerjik dan cantik, meliuk-liuk merangsang birahi, dan ia bukannya tidak tahu itu.

‘Ok guys, take five’ serunya. Dan ditengah istirahat itu Agnes berseru
‘Thank you guys karena sudah Bantu aku…. Sekarang biar aku hibur kalian’. Sambil itu Agnes memutar house music dan ia mulai menari erotis.

Para penari latarnya ternganga melihat Agnes yang bergerak liar dan mulai striptease.
Gerakannya benar-benar memancing birahi, tanpa disadari mereka mulai menggesek penis mereka.

Satu persatu pakaian Agnes terlepas sehingga bugil total di hadapan mereka, Agnes sama sekali tidak merasa malu bahkan ia semakin berani. Ia mendekati penarinya yang mulai horny dan menggesekkan tubuhnya di dada bidang mereka serta menggesek penis mereka.

Lalu ia mundur sedikit dan berkata ‘Do you guys wanna fuck me or what’
Tanpa dikomando lagi para penari melepas pakaian mereka hingga bugil, mereka serempak menggerayangi tubuh montok Agnes, dan mereka mulai berani melakukan French kiss karena memang Agnes yang memulainya.
Agnes tanpa jengah menghisapi penis mereka satu persatu dan mengocok penis lainnya dan ia tanpa segan mengisap sperma yang muntah di mulutnya.
Lalu Agnes merebahkan dirinya, ia mengangkankan kakinya dan berkata ‘who wanna be the first?’
Maka Andre, penari latarnya yang paling oke maju, ia meletakkan kepalanya di vagina Agnes yang berbulu halus dan terawat rapih dan dengan rakus menjilati, mecium dan mengisapinya. Agnes merasakan sensasi yang sangat tinggi terlebih dengan gerakan erotis yang tadi dilakukannya, ia tidak tahan lagi dan melenguh keras seiring orgasmenya. Andre lalu mengarahkan penisnya ke vagina Agnes yang sudah basah dan dengan sekali entak menerobosnya.

Agnes berteriak tertahan namun segera mneggoyangkan pinggulnya seiring kenikmatan yang dirasakannya.
Tak lama dirasakannya Andre sudah akan orgasme, ia sengaja menahan pinggul andre yang keheranan dan akhirnya memuntahkan sperma di dalam rahim Agnes.
‘Don’t worry’ ujar Agnes sambil tersenyum nakal dan ia melirik ke belakan bahu Andre

Darren segera maju menggantikan Andre, ia mengangkat kaki Agnes ke bahunya dan menghujamkan penisnya, ia sangat bernafsu karena tak pernah dalam mimpinya ia menyetubuhi Agnes yang selama ini memang menjadi objek masturbasinya, hujaman demi hujaman sampai ia tidak kuat lagi dan menembakkan lahar putihnya di dalam vagina Agnes.

Waren segera menyusul, menunggingkan Agnes dan menghujam vaginanya doggy style, tangannya meremas payudara Agnes memilin-milin putingnya. Perlakuan ini membuat Agnes tidak tahan dan kembali orgasme.

Adi yang tidak tahan menunggu giliran menjambak rambut Agnes hingga terdongak dan melesakkan penisnya ke dalam mulut Agnes hingga ke tenggorokannya.
Agnes melayani itu semua, ia tidak menahan Adi untuk tidak merejok penisnya sedalam itu, bahkan Agnes mengeluarkan kemampuan deep throat nya untuk memuaskan Adi, dan tak lama kemudian mereka ejakulasi bersamaan.

Dony menghampiri Agnes yang masih tetap dalam posisi nungging menantikan serangan berikutnya. Ia melihat cairan sperma yang mengalir dari selangkangan Agnes bercampur dengan cairan kewanitaan Agnes sendiri.
Ia mendekati Agnes dan membisikkan sesuatu
Agnes tersenyum liar dan berbisik lirih ‘Go ahead darling, just be gentle, it’s my first and you had such a long dick’

Kemudian Dony memasukkan kepala pensnya ke vagina Agnes yang sudah sangat becek, lalu perlahan ia mengarahkan penisnya ke lubang pantat Agnes, rekan-rekannya terkesima dan perlahan dengan halus penis itu dilesakkan ke dalam pantat Agnes sampai amblas semuanya.

Agnes sedikit menggelinjang menahan sakit bercampur nikmat, sekarang tidak ada lagi lubangnya yang perawan but she doesn’t give a damn, aku cuma ingin sex.
Setelah yakin Agnes sudah siap, secara perlahan namun pasti Dony mengaduk pantat Agnes yang montok itu,walau masih agak seret, Agnes mulai bisa menikmati dan mulai bergerak liar membuat dony kewalahan dan akhirnya orgasme berbarengan dengan Agnes.

Tiga penari lainnya yang sudah tidak tahan maju berbarengan mengeroyaok Agnes.
Agnes didudukkan di atas penis seorang, disodomi yang lain dan men deep throath penis ketiga.

Agnes benar-benar kewalahan dibuatnya apalagi mereka melakukan rotasi sehingga masing masing merasakan nikmatnya vagina, anus dan mulut Agnes, dan yang membuat mereka makin bernafsu karena Agnes sama sekali tidak menunjukkan kalau ia jijik bahkan dengan semangat mengisapi penis mereka, dan tanpa dikomando mereka orgasme ditiga liang kenikmatan Agnes

Dua penari yang tersisia mengangkat Agnes, dan menyadwichnya sambil berdiri, Agnes yang berbadan montok dan mungil, tergantung di antara mereka berdua, kakinya tidak menyentuh lantai. Hal ini membuat Agnes makin melayang karena penis mereka menyodok tempat terdalam di anus dan vaginanya.
Penari yang menyodomi anus Agnes ingin bertukar tempat namun ditolak, hampir terjadi keributan bila Agnes tidak melerai dengan berkata ‘jangan rebutan sayang, lubangku cukup untuk kalian berdua.

Peanri yang dibelakang mulanya ragu, namun kemudian memasukkan penisnya dengan hati-hati supaya tidak merobek vagina Agnes. Agnes menggelinjang kenikmatan, ia merasa vaginanya penuh seperti ada baseball batt di vaginanya, Agnes orgasme dengan hebat menikmati tiap entakan dan sensasi yang dirasakannya, ia orgasme berkepanjangan sampai akhirnya kedua penari itu orgasme di dalam rahim Agnes.
Dan mereka mengulanginya lagi dan lagi sampai semuanya kelelahan dan tertidur Agnes dalam posisi mengangkang terlentang di atas tubuh penari yang menyodominya, seorang teerkulai dengan penis di vagina Agnes, satu dimulutnua dan dua tanganya menggengam penis, yang lima lagi sudah berceceran entah dibagian mana tubuh Agnes.

Dan mereka baru bisa bangun setelah larut malam.
Agnes melihat penarinya yang terpuaskan, puas karena telah meniduri sang primadona, dan ia juga terpuaskan dengan amat sangat, gairah sexnya mengalir deras bagai air bah.
Dan dengan kerlingan nakal sebelum mereka berpisah ia berkata
‘C U next rehearsal guyz’

End

No comments:

Post a Comment