Tuesday, October 26, 2010

Perempuan dan Kekuatan Viagra

Seorang wanita paruh baya mendatangi seorang terapi seks.

“Pak dokter, tolong saya, suami saya akhir-akhir ini menjadi dingin di tempat tidur,” kata perempuan itu.

Mendengar keluhan sang pasien, sang dokter kemudian menjawab, “Oh. Apakah Anda sudah mencoba dengan Viagra?” tanya dokter.”Viagra itu penemuan terhebat saat ini.”

“Oh, please dokter, suami saya itu tidak suka dengan obat-obatan,” jawab perempuan itu.

“Hm, begini, nyonya belum tahu ya, kalau Viagra itu tidak berasa. Nyonya bisa campurkan di minuman atau di makanan malam suami nyonya,” saran dokter.

“Oh, begitu. Baiklah, saya akan coba,” kata perempuan itu.

Keesokan harinya perempuan itu datang lagi. Sambil bersungut-sungut dia mengadu pada dokter.

“Memalukan, sungguh memalukan,” ujarnya.

Sambil terkejut, sang dokter pun bertanya "Kenapa? Tetap tak berhasil kah?”

“Bukan dokter. Viagranya berhasil dan saya merasa puas sekali, tetapi…”

“Tetapi apa?” tanya dokter lagi.

“Saya sudah ikuti saran dokter. Saat makan malam, saya campurkan Viagra itu di dalam makanan dan minumannya, muka suami saya merah.

Terus, dia meraih baju saja, dan mempretelinya. Lalu saya dibaringkan di meja makan. Lalu, dengan rakus dia… bla.. bla.. bla.. bla.. Saya di atas meja makan itu,” kata perempuan itu.

“Lalu, berhasil kan?” tanya dokter lagi.

“Satu jam dia bertahan. Dan itu permainan yang paling hebat sejak 20 tahun terakhir ini,” kata perempuan itu.

“Lha, terus di mana masalah yang memalukan itu?” tanya dokter.

Dengan sedih perempuan itu mengatakan, “Dimana saya mau menaruh muka saya Dok, suami saya melakukannya saat ibu, bapak mertua serta anak-anak saya tengah makan malam bersama kami.” Walaaaah...

No comments:

Post a Comment