Saya seorang Mahasiswa Perguruan Tinggi Teknik di kota J dengan panggilan Joy. Tiga tahu yang lalu saya sehabis pulang kuliah belanja ke sebuah Department Store (toko serba ada, red) yang lumayan Gede di Kota J ini, karena saya seorang anak kost belanjanya juga disesuaikan dengan kantong anak kost yaitu Mie Instant sama soft drink kesukaan saya. Setelah beres keliling Department Store tersebut saya mulai antri di kassa. Sampai di kassa saya di layani oleh seorang kasir yang manis dengan body yang ramping dengan ukuran yang sangat proposional di tambah kulitnya yang mulus dan kuning langsat rambutnya di potong tidak terlalu pendek sehingga sangat jelas kelihatan sekali jenjang lehernya, umurnya kira kira 20an beda satu tahun sama saya. Kasir tersebut menghitung belanjaan saya yang tak banyak itu kemudian saya bayar semuanya kebetulan di saku banyak uang receh cepean pas di kasih ke kasir dia nyeletuk " Wah anak Kost yah...??"sambil tersenyum manis menatapku, " Iya Mbak nih.. anak kost, mentang-mentang belanjaanya kayak gini sama duitnya receh mbak langsung tahu saya anak Kost Makasih ..Mbak " jawab saya sambil pergi meninggalkan Cassa tak lupa juga membalas senyumnya. Dua hari kemudian saya kembali ke tempat itu lagi, dengan harapan ketemu kasir yang cantik itu dan untuk belanja Mie dan Soft drink lagi, setelah saya melihat-lihat diluar kasir tersebut ada, saya masuk untuk membeli Mie dan Soft drink setelah selesai langsung ke kassa yang ditempati kasir yang manis tersebut, baru sampai di depanya dia udah ngomong " eh ini yang kemarin yach ..?"tanyanya. "Lho Kok tau sich" aku menjawab. " Dari Belanjaanya tuh..!!'' jawabnya lagi. Sambil Dia menghitung belanjaan dan kebetulan antrian masih kosong dia bilang " Mau lagi nggak saya kasih satu lagi coca-colanya. .??" , "Bener Nich mau ngasih saya ..?" jawab saya ."Bener saya mau ngasih satu khusus buat anak Kos " dia jawab sambil tertawa kemudian dia menyuruh teman kerjanya yg lain untuk mengambil minuman tersebut lantas saya bayar sambil memberi dia sebuah voucher di Fast Food terkenal, " ini...buat Mbak ..kalo mbak mau..", "iya saya mau.." jawab dia. kemudian dia memberi saya no telpon " Ini no telpon dan nama saya ..telpon yah..". " Oh.. Namanya Lely (nama samaran), ..nanti saya telpon dech ..!" saya menjawab sambil meninggalkan tempat itu.
Sekitar Jam tujuh malam saya telpon Lely setelah ngomong ngalor ngidul dia bilang nggak ada siapa-siapa di rumah. Saya ajak Lely untuk makan malam kebetulan rumahnya tidak begitu jauh dari kost saya. saya janjian untuk ketemu di perempatan jalan yg udah di tentuin. Setelah ketemu langsung belanja makanan di warung Padang dan terus ke rumah kost saya dan masuk ke kamar saya. Selama kita makan hanya cuman ngobrol-ngobrol saja sampai kemudian dia minta pulang karena takut orang tuanya sudah datang, tak lupa juga saya janji mau jemput Lely besok sore sehabis pulang kerja buat minta bantuin tugas gambar yang belom selesai ( he..he.. manfaatin selagi dia mau bantuin saya ).
Besoknya Jam 15.00 saya jemput dia di tempat kerjanya langsung kerumah kost kemudian saya menyiapakan beberapa lembar Gambar yang mesti Lely warnain pake pencil warna, selama saya dan Lely mengambar kita saling becanda mengomentari hasil kerjaan masing masing. Saya mengambil pincil yang di pegang Lely sambil ngomong " Udah..ah istirahat dulu sudah banyak tuh gambar yang udah kamu arsir" ."Tanggung ..dikit lagi nih " jawab dia sambil mencoba merebut pencil. Tanpa di sadari selagi mencoba merebut pinsil Buah Dada Lely menepel pada dada saya yang pada waktu itu duduk saling berhadapan, karena Lely tak berhasil merebut pinsil dari tangan saya kita saling bertatapan saling memandang diam seribu bahasa. Secara Naluriah tanpa disuruh saya dan Lely saling mendekatkan mulut masing-masing sampai kemudian bercumbu dengan hebatnya dan bergantian mengkulum lidah. tangang kanan saya mulai meraba raba raba buah dada Lely yang ukuranya sedang-sedang saja kemudian saya membaringkan Lely di tepat tidur. saya remas-remas buah dada lely bergantian sampai dia mengerang "Joy.. enak.. Joy terusin egh... egh". Mendengar erangannya saya makin bernafsu untuk meramas Buah dada lely, setelah puas meremas saya buka pakaian dan B.H yang dia pake, setelah terbuka langsung saya menjilatin. menyedot, memilin kedua puting susunya yang di rasakan sangat nikmat sekali "Ah...enak sekali ..ayo terus "lely mendesah , Saya sesekali mengigit mesra puting dan bagiaan susu yang lainya sampai merah. Lely tampak menikmati apa yang saya lakukan terlihat dari matanya yang merem melek dan erangangannya yang semakin keras juga pantanya terlihat mengelinjang dan mengoyang-goyangkan ya seperti orang yg sedang bersetubuh walaupun badan saya tertelungkup di pingir Badan Lely.
Saya semakin bernafsu dengan menjiati bagian badan yang lainya seperti perut dan pusar sampai semua bagian itu sudah tidak ada yang terlewat. Kemudian jilatan saya diterusin kekemaluamnya terhenti sejenak karena Rok dan celana dalamnya masih terpakai, pas mo di buka Lely berkata dengan Lirih " Joy jangan .. Joy.. jangan' " aku tidak peduli dengan rintihanya dengan sedikit memaksa aku berhasil membuka rok dan celana dalamnya, saya jilatin langsung bagian clitorisnya bergantiann oleh kelitikan-kelitikan dengan jari tengah saya. tak bisa di tahan lagi Lely mengelinjang dan mengoyang goyang pantatnya semakin hebat dan semakin cepat. melihat tingkah Lely yang semakin tidak terkendali saya buka baju dan celana saya, kemaluan saya yang dari tadi menegang terus sudah tidak sabar ingin dimasukan ke lobang kemaluanya Lely. Pas mau di masukan Lely menahan batang kemaluan kemaluan saya dengan tangannya sambil berkata " Jangan joy .. jangan .. jangang ", saya sempat berpikir sejenak nih anak bahasa tubuh sama mulutnya lain sekali, mulut bilang begitu tapi tubuh tetap mengelinjang dan mengoyangkan pantatnya. "Lely ... nggak apa - apa sayang .. saya pinjam lobang kamu sebentar aja.." akhirnya dengan sedikit rayuan tersebut Lely mau menuntun kemaluan saya untuk dimasukan ke Lobang kemaluannya. setelah masuk semuanya Lely sedikit merintih "eee .. nak ... Joy" tanpa di komando Lely langsung mengoyang pantatnya sementara saya di atas memberi kesempatan Lely untuk dapat menikmatinya setelah beberapa menit Lely tampak kelihatan mau orgasme terlihat dengan mencengkram keras badan saya dan goyangannya makin cepat juga kemaluanya yang semakin mencengkram kemaluan saya, berengan degan teriakan "ergggggggggggggg. .. hhhhhhhhh" Lely pindah mencengkram pantat saya dengan sangat kuat sekali kemudian berhenti mengoyangkan pantatnya.
Kini bagian saya yang mengoyangkan pantat .. maju mundur .. maju mundur .. kemaluan Lely mengeluarkan bunyi "Plok .. plok .. plok .. plok.." karena adanya gesekan kemaluan saya sama Lely yang telah basah sama cairan yang keluar dari Lobang kemaluan Lely, sementara Lely hanya terengah engah dan mengoyangkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, tak lama kemudian saya oragasme crot .. crot ... crot .. cairan mani saya muncrat memenuhi lobang kemaluan Lely. Saya terengah-engah dan tertelungkup menindih badan dengan sejuta tanda tanya di kelapaku "Gimana kalo si Lely ini Penyakitan, Gimana kalo si Lely ini hamil, Gimana kalo si Lely ini ngajak kawin" itulah beberapa pikiranku saat itu, kemudian Lely mengusap keringat di kening saya dengan tissue yg ada di meja sebelah tempat tidur Lely berkata " Kamu cape sayang..??" saya mengangguk kemudian mengelus - ngelus rambutnya terlihat di matanya ada air mata yang meleleh "Kenapa kamu nangis sayang..??" tanyaku. " Saya mau berterus terang sama kamu Joy...." Lely menjawab dengan air mata yang masih meleleh. "Saya sudah menikah ... Joy ..". "Apa...!!" jawabku agak sediikit kaget. "Trus suami kamu kemana ...?" saya bertanya, "Suami saya telah meninggalkan saya tanpa tanggung jawab setahun yang lalu dan saya sudah punya seorang putri berumur Dua tahun.." jawabnya sedih, "masak sich kamu semuda ini ... body kamu masih o.k banget kamu udah nikah dan punya anak...? ( Walupun pas lagi M.L saya merasa bahwa dia udah bukan perawan lagi )" kataku sedikit becanda sambil mengusap air matanya yang masih meleleh, " Bener Joy .. kalo tidak percaya kamu bisa main ke Rumah saya " dia tampak berusaha buat meyakinkan saya.
Masih dalam keadaan bugil saya dan Lely ngobrol banyak tentang keadaanya, dari situ saya tahu Lely kawin muda karena kecelakaan sama cowok yang tidak bertanggung jawab sehingga dia mengorbankan kuliahnya di fakutas hukum pada salah satu Universitas negeri Terkenal di kota B karena orangtuanya tidak menyetuji perkawinannya dan suaminya itu tidak menafkahinya. Setelah ngobrol panjang saya dan Lely bermain sex sekali lagi tanpa takut dia hamil, karena Lely mengunakan alat kontrasepsi ketika suaminya masih ada, kemudian Lely dan saya mandi berdua di kamar mandi yang menyatu dengan kamar kost dan saya mengantarkanya pulang.
Setelah kejadian itu saya dan Lely sering melakukan sex di kost saya sampai sekarang, apabila saya udah horny banget tinggal telpon sama dia, begitu juga bila dia pengen ngesex Lely suka dateng mengunjungi rumah kost saya, sampai pada akhirnya karena Lely perhatiaan, ketulusanya, sayang dan setia banget sama saya (walaupun saya merasa suka selingkuh ) juga servisnya di tempat tidur yang hebat sekali saya bilang "I Love U " sama Lely. Saya sudah bisa menerima masa lalunya dan putrinya yang sangat lucu.
Tamat
Friday, October 22, 2010
Kasir Depstore
Labels:
Lain-lain
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment