Cerita ini merupakan pengalamanku sendiri yang terjadi 2thun yang lalu...
Dan dari kejadian ini, sekarang aku malah ketagihan ama yang namanya ng*nt*t...
Permulaan kejadian ini terjadi saat aku masih kuliah di negri jiran (malaysia-red). Yang awalnya aku ingin menjaga keperjakaan ku ya pada waktu itu aku berfikir keperjakaanku hanya untuk cewek yang bakal menjadi istriku kelak. Namun akhirnya pertahananku gagal.
============================================
Panggil saja aku jhon, yang pada waktu itu umurku masih 19tahun. Setamatnya aku dari sekolah ku disalah satu daerah riau, aku berinisiatif ingin melanjutnkan kejenjang yang lebih tinggi yaitu perkuliahan. Karena dulu sewaktu aku masih sekolah, aku mendapatkan kesempatan untuk magang di Terengganu (Malaysia-red) yang pada saat itu hanya 4 orang yang dipilih untuk magang diluar negri. Semenjak itu aku tertarik dengan suasana kehidupan di malaysia.
Setelah aku tamat sekolah, aku memujuk orangtuaku agar aku bisa kuliah di Malaysia, yang pada awalnya orangtuaku kurang setuju karena menurut mereka terlalu jauh dari pantauan (maklum aku memang dari kecil selalu dimanja). Namun karena mereka melihat aku memang benar2 mau dan yakin untuk kuliah di luar negeri, akhirnya orangtuaku mengabulkan permintaanku.
Selang 3bulan aku mencari berita dan informasi, akhirnya aku mendapatkan kampus yang sama jurusannya dengan jurusan yang aku ambil sewaktu sekolah dulu dan aku langsung mendaftar di kampus tersebut, alhasil, aku diterima.
Tahun pertama aku kuliah, aku banyak mendapatkan kawan2 baru, baik itu anak2 asil indonesia, maupun dari malaysia, bahkan aku juga mendapatkan kawan dari negara lain seperti pakistan yaman, nigeria, singapore, amerika, dan bnyak lagi. Dikampus aku terkenal pendiam, karena memang sifatku dari dulu suka melakukan apa yang aku suka sendirian, dan mereka juga tau kalau aku adalah ank yang lumayan alim (dari kecil aku dididik orangtuaku tentang agama).
Tanpa aku sadari, dengan sikapku yang begitu, rada2 pendiam, ramah, suka membantu kawan dalam hal belajar-mengajar, bahkan rajin beribadah, banyak cewek2 yang menaruh hati padaku termasuk staff bagian informasi dikampus itu. Dan banyak juga teman2ku yang sengaja memancing aku untuk ikutan jika ada pesta ataupun ngumpul2 bareng dirumah pelajar cewek. Namun pada waktu itu aku masih tetap pada pendirianku untuk sebisa mungkin menghindari hal2 yang demikian. Ternyata banyak cewek yang gemes melihat sikapku yang acuh...
Masuk tahun ke-2, aku mulai mengikuti kegiatan olahraga di kampus seperti renang dan fitness, sehingga bentuk bodyku semakin padat dengan sixpax serta dadaku yang semakin bidang. Dengan demikian semakin banyak cewek yang mendekatiku (maklum, karna kata teman2ku wajahku berjenis "baby face").
Ada seorang cewek yang menjadi Primadona kampus bernama Gina Astuti (panggilan Gina) seorang pelajar indonesia semester 4 asli bandung, menurut pandangan mata para lelaki, Gina adalah tipe cewek idaman, dan tidak sedikit teman2 kampusku yang berusaha untuk mendapatkan Gina. Pada saat itu Gina sudah berusia 20tahun, lebih tua setahun dariku, dia mempunya body....tak dapat kujelaskan bagaimana seksinya, mungkin dibandingkan dengan Julia Peres, beti (alias beda tipis) dengan dada ukuran 38B menurutku, dengan pinggan langsing dan pantat agak menungging, diibaratkan Gina itu seperti gitar spanyol (wajar aja, soalnya Gina juga suka berolaraga bahkan sering 1 ruangan fitness denganku). Sewajarnya laki2 normal, aku terkadang sering mencuri2 untuk melihat tubuhnya yang sangat2 seksi itu. Namun setiap aku melihatnya sepertinya Gina sadar, bahkan dia juga sepertinya sering sengaja melakukan gerakan2 eksotis didepanku ketika berolah raga dan selayaknya lelaki normal, dedekku bangun... Gina tersenyum ketika melihat celana ketatku bagian depan tampak menonjol, saat itu aku jadi malu.
Karena sering 1 ruangan, aku dan Gina menjadi akrab, dan sering ngobrol saat selesai fitness. Setiap aku ngobrol dengannya, entah kenapa mataku sering tertuju pada belahan dadanya yang besar itu, dan sering juga dedekku bangun karena melihat belahan dada yang putih nan besar itu.
Tapi aku tidak berani terang2an untuk melihatnya (maklum, aku masih sedikit malu dan jujur belum pernah melihat hal yang begitu sebelum ini).
Saat aku naik semester 4, aku pindah kelas, dan ternyata dikelas itu, aku satu mata kuliah sama Gina. Gina memperkenalkan temannya padaku yang kuketahui bernama Tantri (anak palembang) dan siti (anak malaysia). Keduanya juga cantik2 dan lumayan seksi menurutku. Setiap habis mata kuliah, kami sering ngobrol bareng dikampus.
Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, dan sudah saatnya aku pulang karena mau siap2 untuk pergi latihan di FC (baca: Fitness Center). Aku pamit kepada mereka ber-3. Sebelum pulang, Gina sempat menannya kan dimana kamarku, tanpa perasaan curiga sedikitpun, aku katakan pada Gina.
Selesai berolahraga, aku masih malas untuk pulang dan aku putuskan untuk ngobrol bersama pelatih fitnessku. Tanpa terasa, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, dan aku putuskan untuk pulang. Ditengah perjalanan, hapeku berbunyi, dan kulihat Gina menelponku.
"Jhon, kamu dimana? kami boleh gak main kerumah? soalnya mo pinjam printer untuk nge-print tugas?" katanya.
"Nih aku lagi dijalan mo pulan dari FC.." Kataku.
"Ya udah, kami kerumah ya sekarang.."
Aku mengiyakan dan menutup pembicaraan. Sesampainya aku di asrama, aku melihat Gina besrta 2 temannya itu (Tantri dan Siti) sudah menunggu di depan pintu.
"waaah... Pantesan aja badannya mantap, sering fitness rupanya.." kata Tantri ketika melihat aku sampai. Aku hanya bisa nyengir2 kuda dan langsung membuka pintu.
Setelah mereka masuk, aku yang masih berkeringat langsung mengambil handuk dan menuju ke kamar mandi. Aku katakan pada mereka, untuk langsung aja mengerjakan tugas mereka.
"Gin, printernya langsung dihidupkan aja ya..." kataku.
Gina mengiyakan dan aku langsung mandi. Saat aku mandi, entah kenapa aku sempat membayangkan badan mereka yang pada saat itu hanya menggunakan piyama alias baju tidur. Aku membayangkan tubuh seksi mereka... huuft.. dedekku langsung bangun dan mengeras... aku hanya bisa senyum2 sendiri karena bagiku, aku hanya bisa membayangkan itu diam2, dan tak mungkin sampai melakukan hal yang tak pernah aku bayangkan.
Saat mandi, aku dengar suara mereka sedang membicarakan sesuatu, tapi aku tidak bisa mendengarkan secara jelas. Tidak lama kemudian mereka diam. Entah apa yang mereka lakukan, aku terus saja mandi sambil menikmati air hangat yang keluar dari shower. Seger.....
Selesai mandi, aku coba mengintip keadaan luar, aku heran, ruang komputer yang tadinya ada mereka ber-3 menjadi sepi. Tanpa berfikir panjang, aku langsung memakai handuk dan langsung keluar. Aku lihat printer tengah bekerja dan aku sempat berfikir mungkin Gina dan kawannya keluar untuk membeli sesuatu. Kebiasaanku dirumah, jika tidak ada orang, aku selalu berjalan tanpa mengenakan apapun setelah mandi. Karena aku lihat diluar sepi, aku beranggapan tidak ada orang lagi dirumah, maka langsung saja aku buka handukku dan langsung masuk kekamar dalam keadaan telanjang bulat.
Ketika aku dikamar itulah kejadian yang selama ini tak pernah aku bayangkan terjadi. Dalam keadaan telanjang bulat aku masuk kekamar yang dalam keadaan gelap (lampu kamar belum aku idupin), aku masuk kekamar, darahku terasa berhenti saat tiba2 badanku dipeluk dari belakang oleh badan cewek. terasa di punggungku benda kenyal dan juga hangat menempel di punggungku, kedua tanganku dipegang kuat. Kurasakan aku dipeluk oleh badan hangat tanpa sehelai benangpun. Karena keadaan kamar gelap, aku tidak bisa melihat siapa mereka dan juga mulutku di bekap dari belakang. Mareka menggiringku ke tempat tidurku. Badanku yang besar terasa lemas karena kaget dan juga pengaruh baru selesai latihan. Jadinya aku kekurangan tenaga untuk berontak.
Setelah aku dibaringkan, ke-2 tanganku diduduki oleh 1 orang disetiap tangan. Saat aku mencoba berdiri, aku merasakan badan yang sama telanjang menduduki bagian pahaku. Karena aku cowok normal, merasakan tubuh wanita yang telanjang, otomatis k*ntolku akhirnya bangun dan mengacung keras. Dan saat itu baru lah aku tau bahwa yang menduduki pahaku itu adalah Gina.
"Santai aja ya jhon... Enak kok..." Tiba2 kudengar Gina berbisik padaku.
Aku mencoba berontak namun gagal karena kedua lenganku diduduki oleh 2 orang dan sepertinya aku mengenali mereka, Tantri dan Siti.
"Aku dengar dari arif, kamu belum pernah sekalipun ng*ntot, berarti kamu masih perjaka donk..." kata Gina sambil tertawa yang diikuti tawa Tantri dan Siti.
"Aku suka nih barang baru..apa lagi orangnya sekeren ini.." kata Tantri sambil mengusap2 dadaku. Aku tidak bisa bicara apa2 karena mulutku di bekap Siti dengan menggunakan bantal.
Aku merasakan geli dibagian dadaku yang terus berjalan menuju pusat dan terus turun sampai ke ujung penisku. K*ntolku yang lumayan gede itu (berukuran lebar 3jari dan panjang sekitar 12cm) langsung terasa seperti memasuki ruangan hangat dan basah...
Rupanya Gina sedang mengulum k*ntolku yang sudah dalam keadaan tegangan maksimum. Aku yang baru pertama kali merasakan hal yang demikian tidak dapat mengontrol nafsuku. Tanpa kusadari, pinggulku naik turun mengikuti irama kuluman Gina. Gina sepertinya sudah sangat terlatih, sehingga setiap gerakan kulumannya, membuatku semakin melayang...
sekitar 5menitan lamanya Gina mengulum penisku, aku merasakan urat2 di pinggulku mengejang, dan... croottt...crooott...crooott... sekitar 5 tembakan maniku didalam mulut Gina. Gina terus mengulum k*ntolku sampai2 maniku habis dan bersih, sepertinya Gina menelan air maniku.
Aku lemas.. sehingga pada saat Siti dan Tantri bangun dan tidak lagi menahan tanganku, aku tidak bisa melakukan perlawanan apa2.. Gina langsung mencium bibirku dangen liarnya... tanganku diraihnya dan diletakkan di buah dadanya yang selama ini aku hanya bisa membayangkannya saja. Tidak pernah aku bayangkan akan merasakan buah dada (tetek) yang besar dan setegang ini.
Dengan posisi tanganku berada di susu Gina yang masih terasa tegang, k*ntolku yang tadinya mau tidur, kini kembali mengaras. Dari bawah, Tantri langsung mengulum k*ntolku, kali ini gerakan kuluman Tantri jauh lebih liar dibandingkan Gina, sehingga dalam sebentar saja aku rasakan aku akan keluar... aku mengarang menahan kenikmatan ini... sepertinya Tantri mengerti, dan memperlambat kuluman, sehingga yang tadiny aku rasakan akan keluar, kini tertahan...
Tidak lama kemudian, Gina menurunkan posisi badannya kembali ke pangkal pahaku, aku hanya bisa memperhatikannya dalam keadaan gelap. Aku merasakan ujung k*ntolku menyentuh permukaan yang basah dan licin namun lembut...
Tidak lama, kudengar Gina merintih saat bersamaan dengan masuknya k*ntolku kedalam m*meknya... Sleeebb.....bunyi k*ntolku masuk...
Aku yang baru pertama kali merasakan hal yang seperti itu langsung melayang... Kurasakan nikmat yang tak ada tandingannya yang selama ini belum pernah aku rasakan...
Pelan2 Gina menaikkan pantatnya dan menurunkannya kembali secara beirama, sehingga seperti pompa. Setiap pompaannya, aku semakin melayang karena ujung k*ntolku masih terlalu sensitif untuk menyentuh benda2 hangat... namun kini ia berada di dalam m*mek perempuan seksi, Primadona Kampus....
5menit Gina memompanya, desahannya semakin kuat dan k*ntolku sepertinya semakin dijepit dari dalam... sshhhh...aahh...aahhh..ahhhhhhhhhhhh.... dan akhirnya aku merasakan ada cairan yang meleleh didalam.. rupanya Gina orgasme karena kurasakan tubuhnya bergetar hebat dan k*ntolku seperti diurut2 dari dalam... ahhhhhhhhh.... nikmatnya.... pikirku.
Tak lama Gina berdiri dan langsung mencium bibirku...
"bener2 enak k*ntol perjaka..." katanya.
Belum sempat aku menarik nafas, k*ntolku kembali merasakan memasuki lubang yang tak kalah hangatnya dan kali ini lebih sempit...
Rupanya Tantri menggantikan posisi Gina... Kali ini Tantri bukan saja memompanya naik turun, tetapi juga maju mundur sehingga k*ntolku terasa seperti dijepit daging hangat...
Shhh....ahh...sshhh..aahh...ssshhhh.....
Kudengar desahan Tantri yang membuat nafsuku semakin memuncak...
Lama juga Tantri memompa k*ntolku... aku rasakan seperti akan keluar...
aku hanya mampu berkata "aduhh... geli..." yang bertanda aku akan keluar, lalu Tantri mempercepat gerakannya dan... crroottt...crooottt...
Sekitar 7 kali tembakan maniku keluar didalam m*mek Tantri...
Bersamaan dengan itu, rupanya Tantri pun orgasme karena aku merasakan tubunya bergetar dan k*ntolku terasa ada cairan hangat yang mengalir... Kenikmatan ke2 kurasakan saat k*ntolku seperti diurut2 didalam m*mek Tantri...
Aku lemas kembali, namun k*ntolku masih berdiri tegak seolah masih sanggup untuk bekerja...
Tantri mencium bibirku dan berkata "enak sekali k*ntolmu jhon.."
Aku hanya bisa terdiam karena aku masih berfikir inikah yang dinamakan surga dunia...?
Masih dalam keadaan tak percaya dengan apa yang aku rasakan barusan, aku mendengar suara "aku pun nak rase jugak..." kata Siti dengan logat melayunya khas Malaysia.
Karena aku merasa hal ini semuanya sudah terlanjur, aku langsung berdiri dan kini dengan mengikut naluri sexualku, aku memompa Siti dengan posisi Siti telentang dihadapanku...
Saat aku mencoba untuk memasukkan k*ntolku, terasa sulit, sepertinya Siti masih perawan...
Dengan dibantu oleh Gina dan Tantri yang mengiring k*ntolku, aku berhasil menemukan permukaan m*mek cewek Malaysia ini. Awal kepala k*ntolku masuk, Siti meringis menahan sakit, namun suaranya tak dapat keluar karena Tantri mencium bibirnya...
Perlahan2 kudorong k*ntolku yang sudah masuk bagian kepala, ku dorong dan akhirnya setelah setengah k*ntolku masuk, aku merasakan ada benda yang koyak, itu adalah selaput dara Siti yang menandakan dia masih perawan...
Sesempit m*mek Tantri, tapi lebih menjepit m*mek Siti (wajar dunk, masih perawan gitu bok...!)
Bless..... masuklah seluruh k*ntolku diikutik erangan Siti...
Awhhhh...sshh.... oh... sshhh.... awhh...
begitulah rintihan Siti setiap aku memompa k*ntolku...
Karena udah 3 kali keluar, kini aku yang kesulitan untuk mencapai orgasme...
20 menit aku genjot Siti sampai 2x aku rasakan Siti orgasme..
Namun aku sendiri belum bisa merasakan tanda2 akan keluar...
Aku putuskan untuk ngent*t sama Gina lagi...
Sekarang Gina tampak lebih liar dibandingkan pertama, mungkin dia berfikir aku sudah bisa mengimbangi permainannya...
Bersama Gina, aku juga belum bisa mencapai orgasmeku... Kulanjutkan dengan Tantri, hasilnya sama.. Tantri sudah mencapai Orgasme 3x namun aku tetap merasa masih jauh untuk orgasme...
Aku genjot Siti kembali... Mungkin karena Siti baru koyak perawan, m*meknya masih terasa sangat sempit... Ku ubah posisi menjadi doggy style, ku genjot Siti sampai akhirnya aku rasakan aku akan orgasme...
Ohh... ahhh... oohh... awhh.... ohhh......... aku sampaaaaaaiiiiii....... teriakku.. dan croottt..crooottt..croootttt.....crooottt....
sekitar 5 tembakan maniku aku tumpahkan didalam rahim Siti...
Siti memelukku sambil aku menikmati k*ntolku seperti diurut2 dari dalam....
Setelah itu, kami tertidur sampai besok siang...
Baru kusadari, pergumulan kami ber4 semalam memakan waktu sekitar 3 jam...
Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, dan mereka masih belum bangun, karena keadaan kami semuanya telanjang, dan aku sudah terlanjur melepas perjakaku bersama mereka, kulanjutkan kembali sampai akhirnya aku wisuda...
Kini aku kembali ke indonesia, sudah 6 bulan aku tidak mendengar kabar dari mereka ber 3...
Untuk memenuhi nafsuku...
Setiap cewek yang menjadi pacarku, aku berusaha untuk bisa ng*ntot bersamanya...
Itulah kisahku tentang lepasnya perjakaku....
Entah aku rugi atau beruntung...aku sendiri tidak tau....
Dan dari kejadian ini, sekarang aku malah ketagihan ama yang namanya ng*nt*t...
Permulaan kejadian ini terjadi saat aku masih kuliah di negri jiran (malaysia-red). Yang awalnya aku ingin menjaga keperjakaan ku ya pada waktu itu aku berfikir keperjakaanku hanya untuk cewek yang bakal menjadi istriku kelak. Namun akhirnya pertahananku gagal.
============================================
Panggil saja aku jhon, yang pada waktu itu umurku masih 19tahun. Setamatnya aku dari sekolah ku disalah satu daerah riau, aku berinisiatif ingin melanjutnkan kejenjang yang lebih tinggi yaitu perkuliahan. Karena dulu sewaktu aku masih sekolah, aku mendapatkan kesempatan untuk magang di Terengganu (Malaysia-red) yang pada saat itu hanya 4 orang yang dipilih untuk magang diluar negri. Semenjak itu aku tertarik dengan suasana kehidupan di malaysia.
Setelah aku tamat sekolah, aku memujuk orangtuaku agar aku bisa kuliah di Malaysia, yang pada awalnya orangtuaku kurang setuju karena menurut mereka terlalu jauh dari pantauan (maklum aku memang dari kecil selalu dimanja). Namun karena mereka melihat aku memang benar2 mau dan yakin untuk kuliah di luar negeri, akhirnya orangtuaku mengabulkan permintaanku.
Selang 3bulan aku mencari berita dan informasi, akhirnya aku mendapatkan kampus yang sama jurusannya dengan jurusan yang aku ambil sewaktu sekolah dulu dan aku langsung mendaftar di kampus tersebut, alhasil, aku diterima.
Tahun pertama aku kuliah, aku banyak mendapatkan kawan2 baru, baik itu anak2 asil indonesia, maupun dari malaysia, bahkan aku juga mendapatkan kawan dari negara lain seperti pakistan yaman, nigeria, singapore, amerika, dan bnyak lagi. Dikampus aku terkenal pendiam, karena memang sifatku dari dulu suka melakukan apa yang aku suka sendirian, dan mereka juga tau kalau aku adalah ank yang lumayan alim (dari kecil aku dididik orangtuaku tentang agama).
Tanpa aku sadari, dengan sikapku yang begitu, rada2 pendiam, ramah, suka membantu kawan dalam hal belajar-mengajar, bahkan rajin beribadah, banyak cewek2 yang menaruh hati padaku termasuk staff bagian informasi dikampus itu. Dan banyak juga teman2ku yang sengaja memancing aku untuk ikutan jika ada pesta ataupun ngumpul2 bareng dirumah pelajar cewek. Namun pada waktu itu aku masih tetap pada pendirianku untuk sebisa mungkin menghindari hal2 yang demikian. Ternyata banyak cewek yang gemes melihat sikapku yang acuh...
Masuk tahun ke-2, aku mulai mengikuti kegiatan olahraga di kampus seperti renang dan fitness, sehingga bentuk bodyku semakin padat dengan sixpax serta dadaku yang semakin bidang. Dengan demikian semakin banyak cewek yang mendekatiku (maklum, karna kata teman2ku wajahku berjenis "baby face").
Ada seorang cewek yang menjadi Primadona kampus bernama Gina Astuti (panggilan Gina) seorang pelajar indonesia semester 4 asli bandung, menurut pandangan mata para lelaki, Gina adalah tipe cewek idaman, dan tidak sedikit teman2 kampusku yang berusaha untuk mendapatkan Gina. Pada saat itu Gina sudah berusia 20tahun, lebih tua setahun dariku, dia mempunya body....tak dapat kujelaskan bagaimana seksinya, mungkin dibandingkan dengan Julia Peres, beti (alias beda tipis) dengan dada ukuran 38B menurutku, dengan pinggan langsing dan pantat agak menungging, diibaratkan Gina itu seperti gitar spanyol (wajar aja, soalnya Gina juga suka berolaraga bahkan sering 1 ruangan fitness denganku). Sewajarnya laki2 normal, aku terkadang sering mencuri2 untuk melihat tubuhnya yang sangat2 seksi itu. Namun setiap aku melihatnya sepertinya Gina sadar, bahkan dia juga sepertinya sering sengaja melakukan gerakan2 eksotis didepanku ketika berolah raga dan selayaknya lelaki normal, dedekku bangun... Gina tersenyum ketika melihat celana ketatku bagian depan tampak menonjol, saat itu aku jadi malu.
Karena sering 1 ruangan, aku dan Gina menjadi akrab, dan sering ngobrol saat selesai fitness. Setiap aku ngobrol dengannya, entah kenapa mataku sering tertuju pada belahan dadanya yang besar itu, dan sering juga dedekku bangun karena melihat belahan dada yang putih nan besar itu.
Tapi aku tidak berani terang2an untuk melihatnya (maklum, aku masih sedikit malu dan jujur belum pernah melihat hal yang begitu sebelum ini).
Saat aku naik semester 4, aku pindah kelas, dan ternyata dikelas itu, aku satu mata kuliah sama Gina. Gina memperkenalkan temannya padaku yang kuketahui bernama Tantri (anak palembang) dan siti (anak malaysia). Keduanya juga cantik2 dan lumayan seksi menurutku. Setiap habis mata kuliah, kami sering ngobrol bareng dikampus.
Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, dan sudah saatnya aku pulang karena mau siap2 untuk pergi latihan di FC (baca: Fitness Center). Aku pamit kepada mereka ber-3. Sebelum pulang, Gina sempat menannya kan dimana kamarku, tanpa perasaan curiga sedikitpun, aku katakan pada Gina.
Selesai berolahraga, aku masih malas untuk pulang dan aku putuskan untuk ngobrol bersama pelatih fitnessku. Tanpa terasa, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, dan aku putuskan untuk pulang. Ditengah perjalanan, hapeku berbunyi, dan kulihat Gina menelponku.
"Jhon, kamu dimana? kami boleh gak main kerumah? soalnya mo pinjam printer untuk nge-print tugas?" katanya.
"Nih aku lagi dijalan mo pulan dari FC.." Kataku.
"Ya udah, kami kerumah ya sekarang.."
Aku mengiyakan dan menutup pembicaraan. Sesampainya aku di asrama, aku melihat Gina besrta 2 temannya itu (Tantri dan Siti) sudah menunggu di depan pintu.
"waaah... Pantesan aja badannya mantap, sering fitness rupanya.." kata Tantri ketika melihat aku sampai. Aku hanya bisa nyengir2 kuda dan langsung membuka pintu.
Setelah mereka masuk, aku yang masih berkeringat langsung mengambil handuk dan menuju ke kamar mandi. Aku katakan pada mereka, untuk langsung aja mengerjakan tugas mereka.
"Gin, printernya langsung dihidupkan aja ya..." kataku.
Gina mengiyakan dan aku langsung mandi. Saat aku mandi, entah kenapa aku sempat membayangkan badan mereka yang pada saat itu hanya menggunakan piyama alias baju tidur. Aku membayangkan tubuh seksi mereka... huuft.. dedekku langsung bangun dan mengeras... aku hanya bisa senyum2 sendiri karena bagiku, aku hanya bisa membayangkan itu diam2, dan tak mungkin sampai melakukan hal yang tak pernah aku bayangkan.
Saat mandi, aku dengar suara mereka sedang membicarakan sesuatu, tapi aku tidak bisa mendengarkan secara jelas. Tidak lama kemudian mereka diam. Entah apa yang mereka lakukan, aku terus saja mandi sambil menikmati air hangat yang keluar dari shower. Seger.....
Selesai mandi, aku coba mengintip keadaan luar, aku heran, ruang komputer yang tadinya ada mereka ber-3 menjadi sepi. Tanpa berfikir panjang, aku langsung memakai handuk dan langsung keluar. Aku lihat printer tengah bekerja dan aku sempat berfikir mungkin Gina dan kawannya keluar untuk membeli sesuatu. Kebiasaanku dirumah, jika tidak ada orang, aku selalu berjalan tanpa mengenakan apapun setelah mandi. Karena aku lihat diluar sepi, aku beranggapan tidak ada orang lagi dirumah, maka langsung saja aku buka handukku dan langsung masuk kekamar dalam keadaan telanjang bulat.
Ketika aku dikamar itulah kejadian yang selama ini tak pernah aku bayangkan terjadi. Dalam keadaan telanjang bulat aku masuk kekamar yang dalam keadaan gelap (lampu kamar belum aku idupin), aku masuk kekamar, darahku terasa berhenti saat tiba2 badanku dipeluk dari belakang oleh badan cewek. terasa di punggungku benda kenyal dan juga hangat menempel di punggungku, kedua tanganku dipegang kuat. Kurasakan aku dipeluk oleh badan hangat tanpa sehelai benangpun. Karena keadaan kamar gelap, aku tidak bisa melihat siapa mereka dan juga mulutku di bekap dari belakang. Mareka menggiringku ke tempat tidurku. Badanku yang besar terasa lemas karena kaget dan juga pengaruh baru selesai latihan. Jadinya aku kekurangan tenaga untuk berontak.
Setelah aku dibaringkan, ke-2 tanganku diduduki oleh 1 orang disetiap tangan. Saat aku mencoba berdiri, aku merasakan badan yang sama telanjang menduduki bagian pahaku. Karena aku cowok normal, merasakan tubuh wanita yang telanjang, otomatis k*ntolku akhirnya bangun dan mengacung keras. Dan saat itu baru lah aku tau bahwa yang menduduki pahaku itu adalah Gina.
"Santai aja ya jhon... Enak kok..." Tiba2 kudengar Gina berbisik padaku.
Aku mencoba berontak namun gagal karena kedua lenganku diduduki oleh 2 orang dan sepertinya aku mengenali mereka, Tantri dan Siti.
"Aku dengar dari arif, kamu belum pernah sekalipun ng*ntot, berarti kamu masih perjaka donk..." kata Gina sambil tertawa yang diikuti tawa Tantri dan Siti.
"Aku suka nih barang baru..apa lagi orangnya sekeren ini.." kata Tantri sambil mengusap2 dadaku. Aku tidak bisa bicara apa2 karena mulutku di bekap Siti dengan menggunakan bantal.
Aku merasakan geli dibagian dadaku yang terus berjalan menuju pusat dan terus turun sampai ke ujung penisku. K*ntolku yang lumayan gede itu (berukuran lebar 3jari dan panjang sekitar 12cm) langsung terasa seperti memasuki ruangan hangat dan basah...
Rupanya Gina sedang mengulum k*ntolku yang sudah dalam keadaan tegangan maksimum. Aku yang baru pertama kali merasakan hal yang demikian tidak dapat mengontrol nafsuku. Tanpa kusadari, pinggulku naik turun mengikuti irama kuluman Gina. Gina sepertinya sudah sangat terlatih, sehingga setiap gerakan kulumannya, membuatku semakin melayang...
sekitar 5menitan lamanya Gina mengulum penisku, aku merasakan urat2 di pinggulku mengejang, dan... croottt...crooott...crooott... sekitar 5 tembakan maniku didalam mulut Gina. Gina terus mengulum k*ntolku sampai2 maniku habis dan bersih, sepertinya Gina menelan air maniku.
Aku lemas.. sehingga pada saat Siti dan Tantri bangun dan tidak lagi menahan tanganku, aku tidak bisa melakukan perlawanan apa2.. Gina langsung mencium bibirku dangen liarnya... tanganku diraihnya dan diletakkan di buah dadanya yang selama ini aku hanya bisa membayangkannya saja. Tidak pernah aku bayangkan akan merasakan buah dada (tetek) yang besar dan setegang ini.
Dengan posisi tanganku berada di susu Gina yang masih terasa tegang, k*ntolku yang tadinya mau tidur, kini kembali mengaras. Dari bawah, Tantri langsung mengulum k*ntolku, kali ini gerakan kuluman Tantri jauh lebih liar dibandingkan Gina, sehingga dalam sebentar saja aku rasakan aku akan keluar... aku mengarang menahan kenikmatan ini... sepertinya Tantri mengerti, dan memperlambat kuluman, sehingga yang tadiny aku rasakan akan keluar, kini tertahan...
Tidak lama kemudian, Gina menurunkan posisi badannya kembali ke pangkal pahaku, aku hanya bisa memperhatikannya dalam keadaan gelap. Aku merasakan ujung k*ntolku menyentuh permukaan yang basah dan licin namun lembut...
Tidak lama, kudengar Gina merintih saat bersamaan dengan masuknya k*ntolku kedalam m*meknya... Sleeebb.....bunyi k*ntolku masuk...
Aku yang baru pertama kali merasakan hal yang seperti itu langsung melayang... Kurasakan nikmat yang tak ada tandingannya yang selama ini belum pernah aku rasakan...
Pelan2 Gina menaikkan pantatnya dan menurunkannya kembali secara beirama, sehingga seperti pompa. Setiap pompaannya, aku semakin melayang karena ujung k*ntolku masih terlalu sensitif untuk menyentuh benda2 hangat... namun kini ia berada di dalam m*mek perempuan seksi, Primadona Kampus....
5menit Gina memompanya, desahannya semakin kuat dan k*ntolku sepertinya semakin dijepit dari dalam... sshhhh...aahh...aahhh..ahhhhhhhhhhhh.... dan akhirnya aku merasakan ada cairan yang meleleh didalam.. rupanya Gina orgasme karena kurasakan tubuhnya bergetar hebat dan k*ntolku seperti diurut2 dari dalam... ahhhhhhhhh.... nikmatnya.... pikirku.
Tak lama Gina berdiri dan langsung mencium bibirku...
"bener2 enak k*ntol perjaka..." katanya.
Belum sempat aku menarik nafas, k*ntolku kembali merasakan memasuki lubang yang tak kalah hangatnya dan kali ini lebih sempit...
Rupanya Tantri menggantikan posisi Gina... Kali ini Tantri bukan saja memompanya naik turun, tetapi juga maju mundur sehingga k*ntolku terasa seperti dijepit daging hangat...
Shhh....ahh...sshhh..aahh...ssshhhh.....
Kudengar desahan Tantri yang membuat nafsuku semakin memuncak...
Lama juga Tantri memompa k*ntolku... aku rasakan seperti akan keluar...
aku hanya mampu berkata "aduhh... geli..." yang bertanda aku akan keluar, lalu Tantri mempercepat gerakannya dan... crroottt...crooottt...
Sekitar 7 kali tembakan maniku keluar didalam m*mek Tantri...
Bersamaan dengan itu, rupanya Tantri pun orgasme karena aku merasakan tubunya bergetar dan k*ntolku terasa ada cairan hangat yang mengalir... Kenikmatan ke2 kurasakan saat k*ntolku seperti diurut2 didalam m*mek Tantri...
Aku lemas kembali, namun k*ntolku masih berdiri tegak seolah masih sanggup untuk bekerja...
Tantri mencium bibirku dan berkata "enak sekali k*ntolmu jhon.."
Aku hanya bisa terdiam karena aku masih berfikir inikah yang dinamakan surga dunia...?
Masih dalam keadaan tak percaya dengan apa yang aku rasakan barusan, aku mendengar suara "aku pun nak rase jugak..." kata Siti dengan logat melayunya khas Malaysia.
Karena aku merasa hal ini semuanya sudah terlanjur, aku langsung berdiri dan kini dengan mengikut naluri sexualku, aku memompa Siti dengan posisi Siti telentang dihadapanku...
Saat aku mencoba untuk memasukkan k*ntolku, terasa sulit, sepertinya Siti masih perawan...
Dengan dibantu oleh Gina dan Tantri yang mengiring k*ntolku, aku berhasil menemukan permukaan m*mek cewek Malaysia ini. Awal kepala k*ntolku masuk, Siti meringis menahan sakit, namun suaranya tak dapat keluar karena Tantri mencium bibirnya...
Perlahan2 kudorong k*ntolku yang sudah masuk bagian kepala, ku dorong dan akhirnya setelah setengah k*ntolku masuk, aku merasakan ada benda yang koyak, itu adalah selaput dara Siti yang menandakan dia masih perawan...
Sesempit m*mek Tantri, tapi lebih menjepit m*mek Siti (wajar dunk, masih perawan gitu bok...!)
Bless..... masuklah seluruh k*ntolku diikutik erangan Siti...
Awhhhh...sshh.... oh... sshhh.... awhh...
begitulah rintihan Siti setiap aku memompa k*ntolku...
Karena udah 3 kali keluar, kini aku yang kesulitan untuk mencapai orgasme...
20 menit aku genjot Siti sampai 2x aku rasakan Siti orgasme..
Namun aku sendiri belum bisa merasakan tanda2 akan keluar...
Aku putuskan untuk ngent*t sama Gina lagi...
Sekarang Gina tampak lebih liar dibandingkan pertama, mungkin dia berfikir aku sudah bisa mengimbangi permainannya...
Bersama Gina, aku juga belum bisa mencapai orgasmeku... Kulanjutkan dengan Tantri, hasilnya sama.. Tantri sudah mencapai Orgasme 3x namun aku tetap merasa masih jauh untuk orgasme...
Aku genjot Siti kembali... Mungkin karena Siti baru koyak perawan, m*meknya masih terasa sangat sempit... Ku ubah posisi menjadi doggy style, ku genjot Siti sampai akhirnya aku rasakan aku akan orgasme...
Ohh... ahhh... oohh... awhh.... ohhh......... aku sampaaaaaaiiiiii....... teriakku.. dan croottt..crooottt..croootttt.....crooottt....
sekitar 5 tembakan maniku aku tumpahkan didalam rahim Siti...
Siti memelukku sambil aku menikmati k*ntolku seperti diurut2 dari dalam....
Setelah itu, kami tertidur sampai besok siang...
Baru kusadari, pergumulan kami ber4 semalam memakan waktu sekitar 3 jam...
Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, dan mereka masih belum bangun, karena keadaan kami semuanya telanjang, dan aku sudah terlanjur melepas perjakaku bersama mereka, kulanjutkan kembali sampai akhirnya aku wisuda...
Kini aku kembali ke indonesia, sudah 6 bulan aku tidak mendengar kabar dari mereka ber 3...
Untuk memenuhi nafsuku...
Setiap cewek yang menjadi pacarku, aku berusaha untuk bisa ng*ntot bersamanya...
Itulah kisahku tentang lepasnya perjakaku....
Entah aku rugi atau beruntung...aku sendiri tidak tau....

No comments:
Post a Comment