Friday, November 5, 2010

Politik di mata anak

Seorang anak kecil bertanya pada ayahnya, "Ayah, dapatkah kau
jelaskan apakah politik itu?

Ayah berkata,"Nak, aku akan menjelaskan seperti ini: Aku adalah
pencari nafkah bagi keluarga, jadi sebutlah aku KAPITALISME.

Ibumu, dia adalah pengatur keuangan, sehingga kita sebut dia PEMERINTAH.

Kami disini untuk memenuhi kebutuhanmu sehingga kau kita sebut RAKYAT.

Bibi pembantu kita anggap sebagai BURUH.

Sekarang adikmu yang masih bayi, kita sebut dia MASA DEPAN.

Sekarang pikirkanlah hal ini dan pertimbangkanlah apakah ini masuk
akal bagimu?"

Anak tersebut masuk ke kamarnya dan memikirkan apa yang
baru saja dikatakan ayahnya.

Tengah malam, dia mendengar adiknya menangis, lalu dia bangun dan,
memeriksanya. Dia menemukan adiknya basah kuyup dan kotor karena
adiknya, pipis dan buang air besar.

Anak itu lantas pergi ke kamar orang tuanya dan, melihat ibunya sedang tidur nyenyak dan mendengkur.
Dia tak ingin membangunkan, ibunya, karenanya, ia pergi ke kamar pembantu.

Pintunya terkunci, dan dia, mengintip dari lubang kunci dan melihat ayahnya sedang bercinta dengan si pembantu.

Dia menyerah dan kembali ke kamarnya.

Pagi berikutnya, anak kecil itu berkata pada ayahnya,
"Kurasa sekarang aku, mengerti apa itu politik.",

Ayah menjawab, "Bagus, Nak, ceritakan padaku pendapatmu tentang
politik."

Si anak segera menjawab, "Ketika Kapitalisme sedang memanfaatkan
Buruh, Pemerintah tidur, Rakyat terabaikan dan Masa depan berada
dalam kesulitan besar"

No comments:

Post a Comment