Sunday, June 6, 2010

Pertumpahan mani

Di tengah perang antara Amerika dengan Afghanistan, ketiga tentara yang sedang berjaga di dalam truk saling bersenda gurau. Dave, Mark, dan Steve. Pangkat mereka yang hanya prajurit bawahan membuat mereka agak tertekan karena sering dijadikan pesuruh oleh atasan mereka.
Di tengah obrolan mereka, Dave yang sedang duduk di kemudi truk tersebut melihat wanita Afghanistan melintas dengan terburu – buru. Wanita dengan cadar hitam tersebut terlihat ketakutan karena di situ sering terjadi baku tembak. Dave berkata pada Steve.
“Steve, ada cewek tuh, gimana kalo kita kerjain?”
“Oke juga tuh, Mark, Bantu gue yuk” jawab Steve.
Mereka berdua keluar dengan sepucuk revolver di tangan. Wanita yang sedang bergegas itu terkejut, karena tiba – tiba saja dua buah revolver di arahkan kepadanya. Dia pun mengiba pada kedua tentara tersebut agar dilepaskan, karena ia tidak tahu apa – apa. Namun kedua tentara itu malah menggelandang wanita tersebut dan membawanya ke dalam truk. Di dalam truk, Dave yang dari tadi menonton lewat kaca kemudi truk, menyeringai nakal.
Wanita itu dibawa ke dalam bak dari truk tersebut. Dave langsung keluar dari truk dan menuju bak truk itu. Wanita itu ditelentangkan dan Dave menindihnya. Mark dan Steve hanya menonton dan menyalakan rokok masing – masing.
Dave menanyakan nama wanita itu.
“Nama saya Siti” jawabnya dalam bahasa inggris yang patah – patah.
Tanpa basa – basi, Dave langsung meremas – remas kedua payudara Siti yang tertutup jubah hitam tebal. Mata Siti yang indah membuat Dave semakin bernafsu untuk memerkosanya. Tanpa membuang waktu, ia menyibakkan jubah Siti, sehingga terlihat bagian bawah tubuhnya yang putih dan mulus. Dikoyakkannya celana dalam Siti dan dijilatinya memek Siti.
“Mmmmmmhhhhhh, ja….ngan….” erangnya.
Dengan rokok masih dimulutnya, Steve menyibakkan cadar Siti, ia membuka retsleting celananya dan memaksa masuk kontolnya ke dalam mulut Siti.
“Mmmmmhhhhhh” erang Siti.
Baku tembak mulai terjadi, hanya saja lokasinya tidak di dekat lokasi mereka berada sekarang.
Steve memaju mundurkan kontolnya yang sebesar jagung. Besarnya kontol Steve membuat Siti tersedak berkali – kali. Dave masih saja menjilati klitoris Siti yang dihiasi bulu yang lumayan lebat namun rapi. Telunjuk Dave masuk ke dalam memek Siti dan mengorek – ngorek memek Siti.
“Mmmmmmhhhhhh” erang Siti tak berdaya.
Dave membuka retsletingnya dan langsung mengarahkan kontolnya kearah memek Siti. Memek Siti yang rapat membuat kontol Dave yang besar menjadi kesulitan untuk masuk. Dimainkannya lagi memek Siti dengan lidahnya sehingga memeknya menjadi agak basah sekarang. Ia mencoba memasukkan kontolnya sekali lagi.
Kali ini ia berhasil.
“Aaaaaaaaaaaaaaahhhhhhh” teriak Siti.
Namun kerasnya suara baku tembak membuat suara itu tidak begitu terdengar.
Dave memaju mundurkan kontolnya, kocokannya semakin cepat, dan ia semakin bernafsu karena memek Siti yang masih rapat. Tidak lama, Siti pun sampai pada klimaksnya, ini membuat Dave semakin bernafsu. Dibalikkan posisinya sehingga Siti berada di atasnya sekarang. Mark yang merokok saja dari tadi, mulai beraksi. Disibakkanya jubah Siti sehingga terpampang pantat Siti yang indah dan bulat kenyal Dibuka retsleting celananya dan dimasukkannya ke dalam anus Siti yang masih perawan. Tak mau kalah, Steve pun memasukkan lagi kontolnya ke dalam mulut Siti.
Mereka bertiga memerkosa 3 lubang di tubuh Siti secara bersamaan.
“Mmmmmmmmmmhhhhhhh” erang Siti yang tertahan kontol Steve.
Kocokan mereka bertiga semakin cepat, kontol Mark yang basah karena air liurnya terus mengocok anus Siti. Tangannya meremas – remas payudara Siti yang masih kenyal.
10 menit kemudian, ketiga prajurit ini sampai pada klimaksnya, bersamaan dengan orgasme Siti yang kedua. Dave menyemprotkan spermanya ke dalam memek Siti, Steve menyemprotkannya ke dalam mulut Siti, ini membuatnya tersedak. Mark pun memenuhi anus Siti dengan spermanya. Lamanya mereka tidak berhubungan seks membuat sperma yang keluar amat banyak.
Mereka bertiga langsung mengeluarkan kontolnya masing – masing, milik Dave dan Steve sudah loyo, sedangkan Mark masih mengacung bagaikan senapan. Siti bangkit dengan lemas dan berusaha kabur dari truk itu. Cadarnya basah karena sperma Steve, begitu juga dengan jubahnya yang basah karena sperma Dave dan Mark.
Namun sebelum ia sempat turun dari truk, ia keburu didorong Mark sehingga ia jatuh tertelungkup di atas truk. Disibakkannya lagi jubah Siti, sekarang Mark menyetubuhinya tepat di memek Siti. Memek yang sudah basah karena sperma Dave membuat ia tidak kesulitan memasukkan kontolnya walaupun kontolnya lebih besar dari kontol Dave. Disetubuhinya Siti dengan posisi doggy style sambil meremas payudara Siti. 5 menit kemudian Siti sampai pada orgasme ketiganya, dan Mark pun mencabut kontolnya dan menyemprotkan spermanya ke jilbab dan jubah Siti.
Mark pun terduduk lemas. Siti langsung turun dan menjauh dengan kondisi tubuh yang acak – acakan dan lelah karena harus melayani 3 prajurit secara bersamaan. Ketiga prajurit tersebut langsung turun dan ikut dalam baku tembak, namun karena mereka sudah terlanjur lemas, mereka pun terkena tembakan para gerilyawan Afghanistan.

No comments:

Post a Comment