Sunday, June 6, 2010

Kisah Vina

Hari itu Warso dipanggil oleh kepala sipir penjara ,untuk menerima surat pembebasan yang jatuh pada hari itu. Ia amat gembira dan sangat bahagia sebab ia akan bebas dan bisa menentukan arah dan sisa hidup selanjutnya.

Meski usianya menginjak 60 tahun. Tapi dia masih terlihat kekar , berotot . Maklum kehidupan keras di penjara , membuat tubuhnya beradaptasi sedemikian rupa .

Kakinya segera melangkah , meninggalkan penjara terkutuk itu . Dia ke rumah Gondo , sahabatnya waktu di penjara dulu . Gondo pun memberinya pekerjaan sebagai penarik becak .

Keesokan harinya iapun mulai bekerja menarik becak meskipun masih terbatas daerahnya , maklum Warso belum begitu hafal jalan jalan dikota itu. Saat menarik becak,naas menimpanya, tanpa disangka ia tertabrak sebuah sedan hingga tubuhnya terpelanting keaspal sedangkan becaknya rusak.

Warso dibawa ke rumah sakit terdekat . Luka Warso tidak parah , hanya luka ringan . setelah di beri pengobatan . Warso dinyatakan sehat .

Entah setelah naas nya lewat , dia malah di tawari untuk menjadi sopir , oleh si penabrak . Tentu saja Warso tidak menyia nyiakan kesempatan emas ini . Dan warso pun mengucapkan terima kasih pada pak Indra , boss barunya itu .

Warso adalah laki2 asal pulau penghasil garam dari JawaTimur. Lebih dari separuh umurnya dihabiskan didalam penjara di berbagai kota di pulau Jawa. Saat masih muda ia telah terbiasa dilingkungan yang keras dan kasar,juga kejam.

Masih dalam usia muda Warso telah diusir oleh warga daerahnya di Pulau itu karena sifat dan prilakunya yang sering meresahkan warga kampung .

Hingga akhirnya ia sampai di kota Surabaya . Hampir tiada hari baginya yang untuk selalu berbuat jahat. Merampok, jambret dan melukai orang telah beberapa kali dilakoninya.

Tapi tak mungkin Dia menceritakan semua ini pada Indra , dan Indra pun tak mengetahui hal itu . Yang jelas warso terlihat sedang berada di kamar sopir , di rumah pak Indra yang mewah di kawasan elit , Surabaya .

Malam itu , Warso tampak gelisah , dia tak bisa tidur , dia segera keluar dari kamarnya , berjalan ke belakang . Menyulut sebatang rokok kretek . Asap mengepul keluar dari mulutnya .

Saat itu mata Warso terbesit , seberkas sinar , yang keluar dari jendela belakang kamar pak Indra . Kaki kaki Warso melangkah ringan , ada tiray yang terbuka sedikit . Lensa mata Warso menangkap , pemandangan yang tak pernah dilihatnya selama di penjara

Pak Indra terbaring , tanpa pakaian . Penisnya tampak mengacung . Sedang seorang wanita muda dangan umur tak lebih dari 25 tahun , wajah yang sangat cantik, dengan tubuh putih mulus , buah dada yang terlihat montok ,tengah bergoyang erotic , mengoyangkan pinggulnya .

Kaki Warso bergetar hebat , jantung keras berdegup . Perlahan wanita itu merangkak di atas tubuh pak Indra . Meraba raba penis Indra yang telah , siap penetrasi . Segera perlahan , bokong wanita itu mulai turun , perlahan , namun pasti . Membuat Indra medengus .

Perlahan pantat indah wanita itu mulai bergerak , berputar dengan nafsunya. Gerakannya sungguh erotis , membuat Warso yang melihat sangat tidak tahan .

Beberapa saat kemudian terdengar suara lengkuahan Indra
" oh , papi keluar ..".
Perlahan gadis cantik itu , turun dari atas tubuh Indra , duduk di samping suaminya.

Warso , meninggalkan tempat itu , dan kembali ke kamarnya .

Esok harinnya , pagi pagi Warso sudah terlihat , sedang mencuci mobil sedan mewah milik pak Indra .
" Warso , coba ke sini pak " panggil Indra .
Warso segera menghampir , majikannya .
" Selamat pagi pak , ada apa " kata Warso .

" Ini Warso , kenalkan , ini istri saya Vina " kata Indra memperkenalkan Vina, istrinya. Vina tersenyum , dia menjulurkan tangannya . Indra menerima jabat tangan itu . Darah Warso berdesir , ketika kulitnya bersentuhan dengan kulit Vina .
" Se se selamat pagi ,Bu " kata Warso terbata . Vina hanya tersenyum .

Setelah menjalani perintah bosnya , yaitu mengantarnya ke kantor , lalu Warso kebali kerumah , untuk menjemput Vina yang berencana akan ke Mal siang itu .

Setelah memarkirkan mobil Warso , segera turun dari mobil , dan mencari Vina . Warso menemukan Vina , yang masih duduk di meja makan , sambil membaca majalah . Wasro tertegun , melihat Vina yang duduk dengan baju tidur agak tipis dan agak tersingkap ke atas , hingga sebagian paha putihnya terlihat jelas oleh Warso.

" eh , ma ma maaf Bu , sudah mau berangkat ?" kata Warso yang agak mengejutkan Vina . Vina segera merapikan pakaiannya yang agak terbuka . Lalu dia melihat jam tangannya . " sebertar , yah .." katanya , lalu melanjutkan membaca majalah itu .

Warso masih berdiri , memandang Vina . Ini membuat Vina risih lalu berkata " eh pak Warso , saya berangkat nanti , bapak tunggu saja di luar " . " eh.. oh maaf bu " kata Warso .

" Warso , kenapa kamu selalu gugup , kalau bicara sama saya " kata Vina tiba tiba . " eh , anu bu , abis , Bu Vina cantik sekali sih " kata Warso , dengan tatapan mata liar ke arah dada Vina .

" emangnya kamu , gak pernah lihat wanita cantik ?" kata Vina dengan suara agak keras . Warso menjawab " pernah bu , tapi tak pernah ada yang secantik bu Vina " . Jawabannya membuat Vina tersenyum , ada sedikit kebanggaan di wajahnya .

" sudah pak , tunggu saya , di luar , saya mau mandi dulu " kata Vina , lalu berjalan masuk ke kamarnya .

Warso , melihat sekeliling ruang itu , matanya melihat sebilah pisau di atas meja naluri kriminalnya bertindak , tangannya segera mengambil pisau itu . Segera dia menyelinap masuk kamar Vina , dan mengunci pintu itu .

Vina terkejut melihat Warso , yang secara tiba tiba berada di kamarnya . " Warso , mau apa kau ?" tanya Vina . " Saya belum puas , melihat tubuh ibu " kata Warso . " jangan kurang ajar kamu yah , sana pergi " kata Vina .

Warso mendekati Vinna , Vinna terlihat panik . Dan tiba tiba sebilah pisau menempel di leher Vinna . Rasa dingin segera menjalar di seluruh tubuh Vina .

" Ibu tidak ingin ke hilangan nyawa bukan " kata Warso mengancamnya . Vina mengeleng " jangan , jangan Warso , ambil harta benda di rumah ini , jangan lukai saya " . " Harta paling berharga di rumah ini , adalah kamu Vina " kata Warso lagi

Tangan Warso segera melepas pakaian tidur Vina , Tubuh Vina sekarang hanya ditutup celana dalam putih yang mini . Vina tidak memakai Bra . Mata Warso segera tertuju ke buah dada Vina . Tangan Warso yang kasar , segera meremas bongkahan daging kenyal di dada Vina .

Vina melenguh " oh , Warso tolong jangan lakukan ini .. tolong hentikan " . Lidah Warso pun , mejilati putting payudara wanita cantik ini . Vina terus berusah mendorng kepala Warso , tapi apa daya . Warso terlihat sangat menikmati buah dada majikannya itu.

Warso menyusu dengan rakus nya . Sebelah tangannya terus meremas remas buah dada kirinya .

Puas dengan itu , Vina di dorong ke pinggir ranjang , dan Vina terduduk . Kaki Vina di buka lebar . Hindung Warso segera mendekat ke selangkanan celana dalam Vina . Vina mengelijing , " oh , Warso tolong jangan , hentikan " pinta Vina .

Warso dengan nafsu , menghirup aroma Vagina wanita muda ini . Hidungnya terus bergesek dengan selangkangan celana dalam Vina . " ahh Warso , apa yang kamu lakukan ohh " . desah Vina , yang tanpa disadarinya dirinya telah birahi .

Cairan cairan nafsunya mulai merembes , dari dinding vagina , mengalir membasahi selangkanganan celana dalamnya . Saat itu Warso , segera menyingkap celana dalam Vina kesamping . Matanya menatap vagina indah milik Vina . Jari jari Warso segera membelah , vagian Vina , mencari klitorisnya .

Satu sentuhan , lidah Warso telah membuat Vina , menjerit nikmat " ohh .. Warso "
Lidah Warso terus menjilati klitoris Vina . Liang vaginanya terus mengeluarkan cairan nikmatnya . Vina semakin terangsang , klitorisnya nampak membesar karena nafsu.

Jari telunjuk Warso pun mulai , memasuki liang terlarang Vina . Merasakan relung relung dalam liang vagina Vina . Ini membuat wanita muda ini semakin terangsang . Sedang lidah Warso pun terus menjilati Klitoris Vina . Bagai baling baling kipas angin yang berputar cepat , memberi nikmat di klitoris Vina .

" Warso , oh .. aku .. aku tak kuat ohh Warso kamu gila .. ohh " Vina menyeros tak lagi berpikir rasa malu . Nikmat yang diberikan Warso berbeda dengan yang di terima dari suaminya . Jari jari Warso terus , nyodok nyodok lembut vagina Vina , yang membuat Vina tubuh Vina melengkung .

Beberapa saat kemudian , Vina mengejang , dia orgasme .
Warso , segera melepas tubuh Vina , melihat tubuh Vina , mengejang beberapa kali , lalu dia membuka celananya . Penis Warso yang hitam , sudah tegak lurus ke depan

Vina terkejut , melihat penis Warso yang jauh lebih besar dari penis suaminya . Dia segera berdiri , " sudah Warso , jangan .. jangan .. " kata Vina .

" ha ha ha , kamu begitu egois yah , saya sudah membuat kamu orgasme , kenapa kamu tak mau memberi saya kenikmatan " kata Warso .

" jangan Warso , saya tidak mau , ini saya kasih kamu uang , cari pelacur saja " kata Vina . " ha ha ha , ngapain saya cari pelacur , kalau di depan saya ada seorang wanita cantik " kata Warso lagi .

Vina segera menjauh , tapi Warso segera mencegahnya , dengan mengunakan pisau Warso kembali mengancam Vina . " apa kamu tidak sayang , sama tubuh kamu Vina mau merasakan pisau ini menoreh kulit mulus kamu " .

" Jangan jangan .. " jerit Vina . Warso tersenyum , " baik baik , pokoknya saya harus keluar , kalau kamu gak kasih memek kamu , mulut kamu juga boleh ."

Vina sudah terpojok , dan dia harus memilih , mulutnya , atau vaginanya .

Dengan ragu Vina memegang penis hitam , milik Warso . Tangannya segera mengocok penis itu . Vina mengocok , penis itu dengan cepat , dengan harapan Warso segera ejakulasi .

" Sayang , saya minta mulut kamu , bukan tangan " kata Warso . Dengan sangat terpaksa , Vina membuka mulutnya lebar lebar . Dan Warso segera , mendorong penis besarnya masuk , kemulut Vina .

Sambil memegang , kepalanya penis itu bergerak keluar masuk mulut Vina . Pertama gerakan penis , Warso bergerak pelan , dan semakin lama semakin cepat .
Walaupun Warso sudah berumur , tapi Vina kewalahan menerima penis Warso . Dan Warso terus saja menikmati mulut , Vina .

Terus mengoyang batang penisnya di mulut Vina , sampai Warso melenguh keras , dan kepala penisnya , menyemburkan sperma di wajah cantik Vina .

Vina segera lari , ke kemar mandi , segera membasuh mukanya .

Warso segera merapikan celananya dan keluar dari kamar Vina . Dia duduk di meja makan , meminum air jeruk dingin yang ada di atas meja , serta memakan roti yang tersedia .

Vina keluar dari kamarnya " Kurang ajar , perbuatan kamu akan saya laporkan ke polisi , saya akan laporkan sama suami saya " . Vina terlihat marah marah , sambil tangannya menekan tombol tombol di Hpnya .

Warso tersenyum " ha ha ha , yah lapor sama , suami kamu , ha ha ha , pa aku di perkosa , memek ku di jilati , dan aku orgasme pa " Warso mengejeknya .

HP yang di pegang Vina , mulai terhubung ke Hp suaminya , nada sambung pun terdengar .
" dengar yah , Vina sayang , kalau suami kamu tahu kamu di perkosa sama sopirnya , paling paling saya masuk penjara , dan apa yang terjadi dengan diri kamu .. " kata Warso .

Vina masih berdiri , sambil memegang HP di kuping nya . " Vina , suami kamu bisa aja , menerima tubuh kamu lagi , tapi bisa saja tidak , suami kamu itu orang terpandang , apa mau dapet sisa sisa dari tubuhKu yang kotor ini ha ha ha.." .

" hallo , hallo ," terdengan suara dari ujung sana . " ha hallo , papi " jawab Vina agak terbata . " yah , mami , ada apa .." tanya suaminya . " oh engak , mami cuma mau bilang , entar mau ke mall " jawab Vina .

Setelah pembicaraan Vina dan suaminya selesai , Warso langsung berkata " kamu memang wanita pandai , lebih baik begitu bukan , tidak ada yang tahu , hanya kita berdua sayang .." .

Vina menatap Warso , lalu dia kembali ke kamarnya .

Siang itu Vina tetap ke Mal di antar Warso . Selama dalam perjalanan Warso tak banyak bicara , layak seorang sopir . Dan Warso pun kembali mengantar , Vina dengan selamat , setelah Vina puas belanja di Mall .

Malam harinya , kembali Warso mengintip dari jendela belakang kamar pasangan suami istri tersebut . Dan dia melihat , Bos tengah bersagama dengan Vina . Selang beberapa lama , Indra melenguh , dia sudah mencapai puncaknya .

Vina segera bangkit , tersirat kekecewaan di wajahnya , Warso dapat menangkap sinyal ke kecewaan ini . Vina terlihat duduk di ranjang di samping tubuhnya suaminya yang telah lemas . Tak lama Indra nampaknya sudah tiba di alam mimpinya .

Vina segera beranjak ke kamar mandi . Saat itu di gunakan Warso unutk menyusup kedalam rumah dan menuju kamar Vina . Dia menunggu sebentar , lalu mengetuk pintu kamar Vina , dengan perlahan .

Tak lama Vina , membuka pintu , " ha Warso , suamiku ada di dalam tahu " . Tanpa banyak bicara , Warso memegang tangan Vina , dan menariknya keluar . Vina menutup pintu kamarnya perlahan .

Warso segera mengangkat , gaun tidur Vina , yang baru di beli di Mall siang tadi . Warso melihat celana dalamnya yang pink senada warna gaun tidurnya . Hidung Warso menpel di selangkangannya .

Sadar atau tidak , Vina melebarkan kakinya sendiri . Memberikan ke leluasan bagi Warso . Tangan warso segera menurunkan celana dalam Vina , " sayang , indah sekali memek kamu " .

Dalam posisi berdiri di depan pintu kamarnya , Vina menahan desah kenikmatannya Lidah lidah Warso segera menyapu vagina Vina , Klitorisnya yang membesar makin membesar , menerima rangsangan yang kuat dari lidah Warso .

Jari , warso pun tak ke tinggalan , menyumbang rasa nikmat , di vagina Vina yang makin membasah . Ingin rasanya Vina mendesah , mengekpresikan rasa nikmatnya , tapi dia menahan , suaminya tertidur di balik pintu itu.

Vina terus menerima rangsang rangsan dari Warso , sampai tubuhnya tak bisa lagi menahan , Vina mengejang , berkali kali , lendir nikmatnya mengalir deras .

" Warso , sudah , aku aku sudah keluar .. " bisik Vina pelan .

Warso melepaskanya , dan dia berbisik di telinga Vina , " sayang kamu , hutang satu kenikmatan sama aku yah " . Warso mencium kening Vina , dan dia segera meninggalkan Vina yang masih terpaku di depan pintu kamarnya .

Hari hari berikutnya Warso tak banyak bergerak . Dia hanya melakukan tugasnya sebagai sorang sopir . Sama sekali tak menganggu Vina .

Di hadapan Indra , Warso adalah sopir keluarga yang baik . Dia begitu menghormati istrinya . Warso bagai musang berbulu domba yang pandai bersandirawa , Tuturkanya , juga sopan . Ini mebuat indra semakin percaya padanya .

Tapi tiap malam , tanpa pengtahuan Indra dan Vina , Warso mengintipnya , melalui jendela belakang kamar tidur mereka . Warso memeplajari kelemahan Indra . Setelah observasi selama seminggu , Warso tahu , Indra sangat lemah di bidang sex.

Dia suami yang hebat , bisa memberi materi berlebih , namun di bidang sex, dia nol besar . Tak tahu cara memuaskan wanita . Sedang Vina , seperti wanita yang suka sex . Hampir setiap malan dia meminta sama suaminya .

Dan suaminya sering menolaknya , atau kalaupun Vina memaksa , Vina akan berada di atas , dan suaminya hanya pasif di bawah . Kadang sampai suaminya terlelap .

Hari itu , Warso baru saja , mengatar Indra ke airport , Indra harus berangkat ke Jakarta . Dia harus meeting di sana , selama dua hari .

Warso segera mencari Vina " Bu , mau kemana hari ini bu " . Vina menatap Warso " tidak , aku tidak berencana keluar rumah hari ini , kan suamiku sedang keluar " .

" baiklah bu , kalau , ibu memerlukan saya saya ada di luar " kata Warso meninggalkan Vina . Dahi Vina mengerut , dan heran dengan kelakuan Warso . Padahal saat ini dia tenggah , membutuhkan Warso . Sudah berhari hari Warso tak menyentuhnya , dan suaminya tak bisa membuatnya orgasme .

Tapi sebenarnya Warso ingin membuat Vina penasaran , dia ingin Vina memohon meminta orgasme darinya .

Selang beberapa jam , Vina terlihat semakin penasaran , dan tak mungkin kalau dia menghapiri Warso dan memohonnya . Tapi saat itu Warso pun sudah ada di depan pintu kamar Vina .

Dia membuka pintu kamar Vina . " mau apa kamu Warso , jangan ganggu saya " kata Vina , yang sebenaran senang dengan , kehadiran Warso .

" maaf , saya Cuma mau , pinjam telpon ibu , buat nelpon bapak ,mau laporan soal biaya ,mobil yang akan di servis bu " Warso menjelaskan .

" ha , kenapa gak tunggu bapak pulang saja " kata Vina . " Ini perintah bapak bu " kata Warso lagi . Vina mengambil Hpnya , dan menekan tombol nomer telpon suaminya . Tapi Warso segera merampas Hp itu . Dan dia menarik tubuh Vina , dan memeluknya . Vina meronta " lepaskan , apa yang kamu lakukan " .

Dengan cepat , Warso membuka baju Vina , juga Branya . Buah dadanya di lahapnya . Lidahnya berputar di sekitar putting susunya . Saat itu juga birahi Vina timbul . Tangan Warso yang lain segera membuka celana dalam Vina .

Kini Vina bugil , tan tubuhnya terbaring di atas ranjang . Warso segera berpindah , dia memjilati vagina Vina yang mulai basah . Dan makin membasah ketika lidah Warso menyentuh klitorisnya . " Aghh , Warso kamu gila ahhh hentikann " desah Vina . Dan Warso hanya tersenyum .

Vina benar benar , menikmati apa yang dilakukan Warso terhadap tubuhnya . Lendir di vaginanya kian membanyak . Saat itu tangan Warsa nenekan tombol call di Hp Vina , yang tadi belum sempat tertekan oleh Vina .

Sambil tangannya memainkan klitoris Vina , mata Warso melihat layar HP itu , setelah tersambung , Hp itu di berikan pada Vina " nih suami kamu mau bicara " .

Vina kaget , melihat perbuatan Warso , mau tak mau dia menerima Hp itu . " Hallo " suara suami terdengar . " Hallo , papi " balas Vina .

Saat itu kembali Warso menjilati vaginanya . " aghh .. " desah Vina . " Vina ..kenapa ada apa ." kata suaminya di seberang sana . " tidak , tidak a apa apa " jawab Vina .

Tangan Vina mendorong kepala Warso , agar menjauh dari selangkangannya , tapi tak berhasil , tangan Warso kerasa mencengkram paha mulusnya . Dan Warso pun dengan keras nyedot klitorisnya . Ini membuat Vina , kesakitan .

" Aduh agh " jerit Vina . yang tentu saja suaminya mendengar suaranya di hp . " ahh.. engak papi , perut mami sakit .." jawab Vina . " sudah , minta Warso antar kamu ke dokter " kata suaminya .

Warso , kembali menjilati vagina Vina . " I iyah , en entar aghhh .. ma mami minta . aduh ahhh .. Warso , an antar ke dok dok dokter .. agghh aduhh" .

" mami , mami , cepat ke dokter " kata suaminya . Warso terus saja menjilati klitoris Vina yang makin memembesar karena nafsu . Cairan nikmatnya terus mengalir . Puncak kenikmatannya makin dekat .

" mami .. haloo .. mami " kata suaminya kawatir sekali . " I iyah , papi , perut mami sakit .. agh aghh aduh mami ma mau ke dokter " kata Vina . Dan dia memutuskan hubungan Hnya . " aghhh saya tak tahan , gatel banget " jerit Vina Tubuhnya mengejang , melengkung , dan rebah di ranjang .

Warso menghentikan ke giatannya . " Kenapa , lakukan ini , Warso , apa maksud kamu , kamu ingin suamiku menceraikan ku " kata Vina terlihat kesal .
" sama sekali tidak sayang , saya hanya mau kamu tidak menjadi munafik , lihat kamu membutuhkan aku , untuk orgasme , suami kamu tidak bisa memebrikan itu " kata Warso . Vina tertegun .

Warso melepas seluruh pakaiannya , dan penisnya yang besar itu telah mengacung keras . " sayang , kamu hutang dua kali sama saya , sekarang saya tagih " kata Warso . " Eh , Warso , tunggu jangan " kata Vina .

" kenapa lagi sih " kata Warso . " saya takut , besar sekali " kata Vina . Warso tersenyum , dan mendorong tubuh Vina rebah di kasur . Perlahan penisnya menempel di bibir vagina Vina . Perlahan kepala penis itu , membelah vagina Vina dan masuk .

Vina mengigit bibirnya , nafasnya memburu . Warso mendorong penisnya lebih dalam " aghh , sakit pelan pelan " jerit Vina tertahan .

Setelah batang penisnya terpendam dalam vagina Vina , Warso mendiamkanya di sana . Dia memberi waktu bagi vagina Vina , untuk beradaptasi dengan penisnya , dan menikmati liang terlarang Vina . setelah itu , penisnya di tarik keluar perlahan , dan didorong masuk kembali dengan pelan . Vina mengerang nikmat .

Warso benar benar memiliki talenta , dia tahu benar bagaimana memuaskan wanita Penis besarnya itu terus bergerak pelan mengesek liang sagamama Vina , memberi rasa nikmat yang tak pernah bisa di dapat dari suaminya tercinta .

Tak membutuhkan waktu lama , bagi Vina unutk menikmati puncak nya , tubuhnya mengejang dan bergetar hebat , Vina orgasme . Warso diam sebentar , dia menciumi bibir Vina dengan nafsu . Dan Vina tak dapat menolak perlakuan sopir nya itu . Vina kembali mengrang , ketika penis Warso mulai bergerak lagi .

Warso terus bergerak , menekan dan menarik penis besar keluar masuk liang vagina Vina . Vina mengerang , mendesah sampai mendapat orgasmenya .

Entah berapa kali hari itu , Vina mendapat orgasme dari Warso .Warso terus memberinya kenikmatan . Dan Vina pun menerima kenikmatan itu . Hari itu Vina benar benar terpuaskan oleh Warso .

Sejak saat itu , dimana ada kesempatan , dua anak manusia berbeda kasta itu selalu memenuhi hasrat mereka . Vina mencari kepuasan , yang tak bisa di peroleh dari suaminya . Warso memang terpikat dengan kecantikan dan tubuh sexy Vina

No comments:

Post a Comment