Friday, March 25, 2011

Aku Ketagihan Dipijat Adekku (lanjutan)

Adekku pada saat itu memakai baju tidur longdress warna orange yang terbuat dari kain yang berbahan tipis. Tentu saja aku bisa melihat bentuk dan warna CD serta BH nya. Sementara aku sendiri memakai sarung dari bahan katun yang tipis yang selalu aku kenakan waktu tidur. Sarung itu beserta guling merupakan teman tidur sejatiku karena enak dipakai dan memberi kenyamanan.

Adekku mulai memijat dan tanpa menggunakan minyak. Pijat kering kali namanya ya . . .

Dia duduk disebelah kananku mulai memijati tangan kananku sementara aku tidur telungkup karena memang tadi aku hampir lewat ketiduran. Dia pijit mulai dari telapak tanganku hingga pangkal lengan begitu berulang kali sembari diselangi dengan pertanyaan-pertanyaan kecil seputar kuliah.

Awalnya aku tidak merasa apa-apa namun pada saat dia memijit ke pangkal lenganku otomatis telapak tanganku menyentuh pahanya yang bagian dalam. Terasa hangat, empuk terlebih dia memakai kain tipis sehingga aku bisa merasakan langsung kulitnya yang kencang. Tiba-tiba aku menjadi gelisah, kehangatan merasuk ketubuhku dan tanganku tanpa dikomando terasa ingin masuk lebih dalam lagi. Aku coba untuk memanjang-manjangkan tanganku sehingga kadangkala aku bisa menyentuh bagian pinggir dalam CD nya . . Ohhhhh . . . Syerrrrr . . Darahku seakan mengalir lebih cepat. Aku tidak tahu apakah adekku melihat perubahan gerak tanganku. Tanganku yang semula lunglai dan diam secara perlahan-lahan mulai mengelus-ngelus pahanya dengan sekali-kali mencoba meraba CD nya . . Aku lihat dia hanya diam dan sekali-sekali mengubah arah tanganku keluar jika sudah menjorok terlalu dalam ke lubang yang penuh kehangatan itu.

Sedang asyiknya tanganku meremas-remas dikit pahanya sembari dia memijit lenganku tiba-tiba dia merubah arahnya dan mulai duduk disebelah kiriku. . . Acchhhh 'kentang' (kena tanggun) pikirku . . . . Tapi tak apalah yang penting aku sudah tahu untuk melakukan apa jika dia memijit tangan kiriku nanti pikirku.

Kejadian yang sama pun terjadi. Aku mengulangi apa yang kulakukan dengan tangan kananku tadi. Sembari dia memijit-mijit lengan kiriku, diantara gerakannya aku coba selingi dengan meraba-raba pahanya dan bisa menyentuh pinggiran CD nya . . Ohhhh . .. . rasanya badanku yang tadi lemas tidak bertenaga tiba-tiba Grrrhhhhghh . . . tumbuh kuat siap menerjang.

Tidak bisa kupungkiri sensasi perasaan itu mampu menaikkan libidoku. Aku pun jadi susah telungkup karena si otong sudah kepanasan dari tadi dan enggak mau diam . . .

Lalu dia bilang, Bang . . .tangannya sudah ya . . . Terus apa lagi . . . Aku yang tiba-tiba ditanya jadi agak kegalapan dan langsung aku bilang, kakinya belum tuch . . . Dia langsung nurut dan mulai memijat kakiku.

Karena sudah merasa enak bisa menyentuh-nyentuh paha dan CD nya pada saat dia mulai memijat kakiku aku terus berpikir bagaimana caranya bisa merasakan sensasi tadi lagi dan akhirnya aku menemukannya.

Tidak lama dia memijat kakiku secara bergantian aku bilang sudah cukup dan aku meminta agar memijat kepalaku.

Dia mulai duduk bersila didepan kepalaku dan mulai memijit. Namun aku bilang kamu agak susah mijit ya karena tanganmu agak kejauhan lebih baik abang lebih dekat ketanganmu. Maka tanpa ba bi bu dalam keadaan telungkup aku langsung rebahkan kepalaku kedalam pahanya sehingga dia bisa memijat kepalaku dengan leluasa. Aku merasakan paha yang sangat empukkk . . . dan sensasinya rrrruuuuaaarrr biassaaaaa . . . hangattttttt . . . . dan kek mana gitu . . .

Namun itu tidak berlangsung lama, karena dia merasa jengah. Lalu dia mengambil bantal dan meletakkan kepalaku di atas bantal namun tetap di dalam dekapan pahanya . . . . Wahhhhh berkurang dech sensasinya pikirku . .

Namun aku tidak kehabisan akal. Di saat dia memijat-mijat kepalaku kedua tanganku secara perlahan memegang bongkahan pantatnya yang padat. Awalnya aku agak takut kalau-kalau dia marah dan teriak memanggil ibuku. Tetapi ternyata dia diam saja. Sentuhan-sentuhan kecil yang awalanya seperti gerakan tidak disengaja karena terguncang akibat pijatannya kini mulai berubah menjadi remasan-remasan yang hangat.
Perlahan namun pasti aku raba bentuk CD nya sambil sekali-kali aku remas. OOhhhhhh . . . si otong ku langsung naik . . . Remasanku makin lama makin keras. Semakin keras aku meremas pantatnya semakin keras dan tidak jelas pula dia memijit kepalaku . . Nampaknya dia juga menikmati permainan nakalku.

Tiba-tiba seperti tadi dia berpindah dan nampaknya serba salah antara ingin berhenti atau bagaimana. Aku maklum karena itu pengalaman pertama bagi kami menikmati sensasi pijatan antara adek dan kakak. Dia berkata sudah kepalanya Bang . . . Apa lagi yang mau dipijit.
Aku tiba-tiba jadi bingung juga, kalau dia menikmati kenapa berhenti ya pikirku. Tapi ya sudahlah kalau untuk pertama jangan terlalu diexploitasi pikirku.

Lalu sebagai sesi penutup aku suruh dia naik diatasku sementara aku telungkup. Aku suruh dia menekan punggungku dengan kedua telapak tangannya sementara aku mendekap tanganku. Namun nampaknya dia belum mahir sehingga tekanannya tidak mampu mengeluarkan bunyi sempurna di punggungku. Aku menyuruhnya telungkup untuk memberitahunya bagaimana caranya melakukan yang benar.

Setelah dia telungkup aku pun naik diatasnya . . . OOhhhhhh perasaan itupun seketika muncul lagi. Ketika hendak memberitahu bagaimana menekan punggung yang baik mau tidak mau aku harus menaikinya. Aku duduk diatasnya pelan dan otongku langsung naik .. . Syeerrr....aku gesekkan otongku ke pantatnya sembari aku menekan punggunggnya. Aku tidak peduli dia merasakan otongku apa tidak . . Aku tekan punggungnya dua kali dan aku gesekkan otongku tiga kali ke pantatnya . . Ohhh,... hmmmmm aku panas dingin . . .

Kemudian dia berbalik dan berkata . . Ok sudah tahu . . Sekarang abang telungkup . . Aku langsung telungkup dan dia menekan punggungku dengan sempurna.

Setelah rampung dia bilang, udah selesai . . .

Aku mengucapkan terima kasih dan berkata besok-besok kalau capek abang minta pijit lagi boleh ya bisikku pelan . . Sambil berlalu dia menjawab lirih boleh . . . .tapi kasih uang jajan lah . . . jawabnya manja. . . . .
Kalau cuma uang jajan mah gampang lantas jawabku seketika . . .

Siipppppp . . . . Aku berhasil.
Petualangan pijatan yang mendatang pasti akan lebih seru danhot pikirku. heheheh . . . Tunggu saja . . .!!

No comments:

Post a Comment